Wa sepi, liat yt juga bosen. Yaudah deh aku lanjutin ngetik ini cerita
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
Pagi berganti siang dan siang sudah berganti malam. Malam ini adalah malam dimana Venzo dan Zeleya akan melaksanakan pernikahan. Hari dan malam terbahagia bagi Venzo setelah penantian nya yang selama bertahun-tahun akhirnya segera tercapai
Sedangkan Zeleya, gadis itu berpikir ini adalah awal mimpi buruk nya dimulai. Dia menyebutnya mimpi, karena ia berharap ini hanyalah sebuah mimpi. Namun, tak dipungkiri lagi ini adalah sebuah kenyataan.
Dikediaman mansion Malvenzo
"Xavier, apakah penampilan ku sudah sempurna?" tanya Venzo pada tangan kanan nya sembari berdiri di depan kaca besar kamarnya
"Iya tuan, anda sungguh sangat tampan" jawab Xavier
"Walau sedikit tua dan terlihat seperti pedofil" lanjut Xavier dalam hati
"Apakah kau sudah mempersiapkan maharnya" tanya Venzo
"Sudah tuan, mahar sudah saya siapkan sesuai perintah anda" jawab Xavier
"Andai saja orang tua ku masih ada" lirih Venzo yang masih bisa di dengar oleh Xavier
"Mereka pasti bahagia melihat tuan yang bahagia" ucap Xavier
"Baiklah, kita berangkat sekarang" ujar Venzo
_______________
Disisi lain
"Anda sangat cantik nona" puji perias yang meriasi Zeleya
"Hm"
"Apakah anda tidak senang dengan pernikahan ini nona? ku dengar calon suamimu sangatlah tampan dan kaya raya " ucap perias lain nya
"Bisakah kalian keluar sebentar" titah Zeleya kepada perias yang ada didalam ruang make up
"Baik nona" jawab semua perias dengan serempak. Lagian tugas mereka meriasi nona nya juga sudah selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus MAFIA | On Going
General Fiction𝙎𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙛𝙞𝙖. 𝙉𝙖𝙢𝙪𝙣, 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙨. 𝙎𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙛𝙞𝙖 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙪𝙨𝙡𝙞𝙢. Seorang anak kyai menjadi mafia dengan kategori kejam di kalangannya. Bagaimana bisa? Algerio Malvenzo De Largeon. M...