Ngomong-ngomong kalian bisa pargoy nggak?
□
□
□
□
□
□
□
□
□
□
Sekarang Zeleya dan Venzo sudah berada di pesawat pribadi Venzo untuk menempuh perjalanan ke america
"Apakah kau sudah makan, hm?" tanya Venzo dengan lembut kepada istri kecilnya yang tengah duduk di samping nya sembari mengelus-elus surai hitamnya. Tak menjawab pertanyaan Venzo, Zeleya malah mengacuhkan nya dan mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Seolah ia tak ingin melihat wajah Venzo. Ia tak lagi menunduk seperti saat tadi. Melihat itu Venzo lantas bertanya lagi
"Apa kau marah padaku?" tanyanya, ia begitu peka dengan keadaan bahwa gadis di sampingnya ini seperti menahan amarah padanya. Terlihat juga dari mimik wajah gadis itu
"TENTU SAJA, KAU SEENAKNYA MEMBAWA KU KE AMERICA DAN MEMISAHKAN AKU DENGAN DADDY KU. PASTI KAU KAN YANG SUDAH MENGANCAM DADDY KU AGAR IA MAU MENGIZINKAN MU MENIKAH DENGANKU" teriak Zeleya dengan amarah membabi-buta tepat dihadapan wajah Venzo dan menatap Venzo dengan tatapan tajam nya. Namun, jujur saja. Zeleya sedikit merasa takut, kalau-kalau Venzo akan balik marah dan langsung menghabisi nyawanya. 50% takut dan 50% berani, itulah gambaran Zeleya saat ini
Sedangkan, beberapa para bodyguard yang melihatnya seketika menahan nafas. Takut-takut gadis itu langsung di bantai oleh tuan nya, mengingat sifat tuan nya yang kejam dan anti wanita. Zeleya adalah wanita kedua setelah ibu Venzo yang berani berteriak marah di depan Venzo
"Sssstttt, tenanglah. Nanti suaramu bisa habis jika terus berteriak" ucap Venzo lembut sembari tersenyum ke arah Zeleya. Para bodyguard yang melihat kejadian itu lantas menganga tak percaya.
"Bagaimana bisa?" batin bodyguard 1
"Hah" bodyguard 2 ngebug
"Akhirnya" batin Xavier sembari tersenyum melihat kedua pasutri baru itu
"KA- hmmphh" ucap Zeleya terpotong karena Venzo tiba-tiba menyambar bibir manis milik nya lalu segera melepaskannya
"Masuk lah ke kamar, nanti aku akan menysul mu. Menurut lah kali ini" titah Venzo. Pesawat pribadi Venzo memang menyediakan kamar pribadi yang tentu saja bernuansa mewah. Tidak menuruti perintah Venzo Zeleya pun berkata
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Gus MAFIA | On Going
Художественная проза𝙎𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙛𝙞𝙖. 𝙉𝙖𝙢𝙪𝙣, 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙨. 𝙎𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙛𝙞𝙖 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙪𝙨𝙡𝙞𝙢. Seorang anak kyai menjadi mafia dengan kategori kejam di kalangannya. Bagaimana bisa? Algerio Malvenzo De Largeon. M...