O N E

88 5 0
                                    

Kenzo Fabian adalah ketua geng motor galaxi, salah satu geng motor yang memiliki anggota banyak dan paling ditakuti. Kenzo dikenal sebagai cowo dingin yang susah didekati oleh para kaum hawa, tampangnya yang cool membuat para gadis banyak yang menyukainya. Namun Kenzo masih menyukai gadis yang sama, gadis yang berhati lembut,sopan,pintar dan berparas cantik,Kenzo berharap gadis itu akan kembali menjadi miliknya.

Kenzo menuruni anak tangga dengan malas karena dia tahu apa yang setiap pagi terjadi di rumahnya. Jujur saja dia sangat muak dengan semuanya tetapi bagaimana lagi.

"Jujur saja,kamu pasti mau menemui wanita yang gajelas itu?!." Teriak Leni mama Kenzo pada Roben (papa Kenzo)

"Ini salah paham mah, aku ga pernah ada hubungan sama dia,kalau kamu ga percaya kita cerai saja." Jawab Roben dengan nada yang tak kalah tinggi.

Kenzo yang melihatnya ingin sekali marah namun ini hanya sia sia, dia hanya melewati kedua orangtuanya yang sedang bertengkar dengan santainya.

Leni menghentikan langkah Kenzo "Kenzo kamu percaya kan nak sama mama?." Tanya Leni

"Maaf mah Kenzo harus ke sekolah." Jawab Kenzo dan mengambil kunci motornya.

Kenzo melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, dia benar benar pusing dengan masalahnya di rumah. Ini semua membuatnya prustasi. Kenzo ingin sekali membolos sekolah dan pergi ke tempat yang biasa didatanginya, tempat yang dapat menenangkan dirinya.

Kenzo berjalan ditepi danau dan melihat ayunan itu, ayunan yang masih sama dan orang yang sama.

*Flashback on*

"Ken, ayunin aku ya, tapi jangan cepet ." Ucap gadis itu sambil tersenyum ke arah Kenzo.

Kenzo membalas senyuman gadis itu, gadis manis dan imut yang berhasil meluluhkan hati Kenzo. "Iyaa, pegangan ntar kejebur ke danau."

"Hahahaha lagi Ken! lagi!, seru banget. Kamu mau nyoba?." Tanya Gadis itu pada Kenzo, Kenzo menggelengkan kepalanya pertanda tidak.

"Ih ga seru lah."

*Flashback off*

"Gue kangen sama lo,kangen lo ngomelin gue, kangen semuanya arghhh." Kenzo mengacak rambutnya prustasi.

"Gue cape sama semua ini, gue cape." Ucap Kenzo tiba tiba saja ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Ken, kalau lo ada masalah, cerita sama gue." Ucap gadis itu.

Kalimat itu membuat Kenzo teringat dengan gadis yang dicintainya. "Nesya." Ucap Kenzo dan berbalik badan namun ternyata itu adalah Lila teman sebangkunya.

Lila bingung dengan apa yang barusan diucapkan oleh Kenzo. "Nesya?." Tanya Lila sambil menaikkan kedua alisnya.

"Sorry, gue salah sebut nama." Ucap Kenzo.

Lila menepuk pundak Kenzo "It's okay, tapi Lo kenapa? Cerita sama gue. Siapa tau gue bisa bantu lu."

"sorry, gue gabisa. It's my privacy" Kenzo melangkahkan kakinya pergi dan mengendarai motornya lagi menuju basecamp galaxter.

"Sulit banget deketin lo Ken, sejujurnya gue cape." Gumam Lila dan menangis di tepi danau.

Kenzo saat ini sudah berada di basecamp galaxi,hanya ada Reno dan Leon. Mereka sudah terbiasa melihat Kenzo yang jarang tersenyum dan selalu cuek.

"Ken, lo bolos?." Tanya Leon namun Kenzo hanya mengangguk.

"Kalau Kenzo disini ya jelas bolos lah bodoh." Reno menonyor kepala Leon.

Kenzo menghiraukan dua orang didepannya dia fokus dengan hp nya, selalu menunggu balasan dari Nesya. Namun hasilnya nihil, Nesya tidak pernah menjawab satupun pesan dari Kenzo.

Leon dan Reno mendekat melihat ponsel Kenzo. "Udah gue Dugong si Nesya lagi." Ucap Reno

"Belum move on ceritanya, kan ada Lila yang selalu ada buat lu." Ucap Leon.

"Lila is different from Nesya" ucap Kenzo pada kedua sohibnya.

"Nah ini nih yang sulit." Ucap Reno.

Reno dan Leon menarik kedua tangan Kenzo. "Cabut Ken, kita dipanggil ke sekolah."

Kenzo menuruti perkataan kedua sohibnya dan pergi menuju sekolah.

Banyak sepasang mata yang memperhatikan Leon, dan Reno terutama Kenzo si most wanted sekolah.

Leon membuka pintu kepala sekolah "Permisi pak."

"Ya silahkan masuk, bapak menyuruh kalian kesini karena ada suatu alasan yaitu bapak ingin mencalonkan Leon, Reno menjadi anggota OSIS dan kamu Kenzo menjadi ketua OSIS." Ucap Hamdan kepala sekolah SMA bangsa.

"Tapi pak, saya gabisa jadi anggota OSIS, saya saja sering bolos mana bisa jadi panutan pak." Ucap Reno dan diangguki Leon sedangkan Kenzo hanya diam tak berkutik.

"Itulah sebabnya bapak memilih kalian, agar kalian tidak sering bolos dan bisa menjadi panutan anak anak lain." Ucap Hamdan.

"Bagaimana Kenzo? apakah kamu setuju dengan pendapat bapak. Kamu siap mencalonkan jadi ketua OSIS?." Tanya Pak Hamdan pada Kenzo yang sedari tadi hanya memperhatikan perdebatan antara mereka bertiga.

"Saya siap." Jawab Kenzo.

"Bagus Kenzo, pasti pak Roben bangga pada kamu."

Mereka bertiga keluar dari ruang kepala sekolah, Reno dan Leon tidak menyangka Kenzo akan menerimanya. "Ken lo gimana sih anjir, kok lu terima." Ucap Reno pada Kenzo.

Kenzo menatap mereka berdua yang membuat Leon dan Reno merinding karena tatapannya mematikan.

"Udah kita nurut ajalah anjir." Ucap Leon pada Reno.

"Eh tapi seru juga kayaknya jadi OSIS bisa lihat adik kelas yang imut imut ntar." Ucap Reno tiba tiba.

"Wah anjir bener, kenapa gue ga kepikiran."








See you next part guys, bye bye 💕Jangan lupa vote dan komen (。•̀ᴗ-)✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

See you next part guys, bye bye 💕
Jangan lupa vote dan komen (。•̀ᴗ-)✧

HAVE A NICE DAY <( ̄︶ ̄)>

Unforgettable Love (ON GOING)Where stories live. Discover now