Pelangi 🌈 [End]

1K 112 4
                                    

Kau bagai kapal yg terus melaju
Diluasnya ombak samudera biru
Namun sayangnya kau tak pilih aku
Jadi pelabuhanmu

Bila tak ingin di sini
Jangan berlalu lalang lagi
biarkanlah hatiku
Mencari cinta sejati
Wahai cintaku
Wahai cinta sesaat..


°°°

Harin berjalan dengan lesu sambil menenteng tas sekolahnya. Dia memutuskan untuk berjalan kaki setelah Devan menawarkan gadis itu untuk pulang bersama namun Harin menolak. Devan baru saja mengajak nya untuk menyelesaikan masalah, dan yaa sekarang semuanya sudah selesai.

Agak sakit memang, tapi tidak apa-apa nanti juga hilang.

"Rin." Harin hanya diam tanpa menjawab sapaan Devan.

"Bisa bicara? kita harus selesain semua masalah kita sekarang." Devan berusaha meraih tangan gadis itu sebelum Bima menepisnya.

"Gausah deketin Harin lagi kak!" Devan menatap pemuda di samping Harin tajam seolah berkata jika dia tidak usah ikut campur urusan dirinya dengan Harin.

Devan mengalihkan pandangannya ke arah harin yang masih metapa datar kearah devan.

"Pliss.." Ucapnya penuh permohonan sembari menyatukan kedua telapak tangannya. Harin yang melihatnya pun sedikit tidak tega, jika dipikir-pikir masalahnya dengan Devan memang harus segera diselesaikan agar tidak ada lagi yang tersakiti.

Harin beralih menatap Bima yang sedang menatap Devan penuh permusuhan. "Bim, kamu pulang duluan aja, aku mau bicara dulu sama kak Devan." Bima hanya bisa menghela nafas berat kemudia berlalu meninggalkan mereka berdua.

Devan membawa harin ke taman tempat biasa mereka ngobrol, karena hanya tempat itu yang paling pas untuk situasi saat ini.

"Aku udah punya keputusan Rin, buat semua masalah kita!"

Harin hanya diam mendengarkan apa yang akan dikatakan Devan nantinya.

"Aku lebih milih---

--Lily...maaf, Harin." Lirihnya sambil menunduk, tak sanggup melihat wajah sedih Harin. Berat sebenarnya tapi mau bagaimana lagi dia lebih mencintai Lily ketimbang Harin. Karena Lily adalah rumahnya, tempatnya untuk pulang.

Jika ditanya bagaimana perasaan Devan kepada Harin, maka pemuda itu akan jujur menjawab bahwa dia jatuh cinta. Namun kembali kepada kenyataan bahwa Lily akan tetap menjadi pemilik hati seorang Devano Narendra.

Kembali ke sisi harin.

Sebenarnya gadis itu sudah bisa menebak dan berusaha untuk bersikap biasa saja. Tapi mendengar nya secara langsung hatinya tetap saja sesak, dan sakit.

Sepertinya perjuangan nya benar-benar berakhir, tak apa lah dia akan berusaha mencintai Bima yang sudah tulus mencintainya dibandingkan dengan Devan.

"Pilihan yang tepat kak. Semoga bahagia sama kak Lily. Tolong jadikan ini sebagai pelajaran buat Kakak kedepannya, dan tolong jangan lagi sakitin perasaan perempuan kak, itu gak baik."

𝐎𝐮𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 ||𝐋𝐤|| Where stories live. Discover now