pelangi🌈

787 113 7
                                    

Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmu
Untuk cinta sesaat

Mengapa ku tak bisa jadi Cinta yang takan pernah terganti Cinta yang tak kan terjadi Lalu mengapa kau masih di sini Memperpanjang harapan

°°°

"Kak!"

Devan menoleh dengan perasaan tidak enak kearah Harin yang masih setia menunduk.

Setelah tragedi pelabrakan Hanna yang mana membuat seluruh angkatan kelas 12 heboh dengan kedatangan adik kelas yang tiba-tiba menarik kerah baju Devan dan mengatainya anjing.

Dan berakhir pemuda itu menjadi sasaran empuk dari tangan buas Hanna. Gadis itu merupakan anak dari tentara angkatan darat yang mana didikan yang di dapat Hanna sudah keras sedari kecil. Urusan pukul memukul mah udah biasa bagi dia.

Untung saja ada harin yang berhasil menghentikan hanna yang hendak memukul Devan yang sudah bonyok.

Temn teman Devan sama sekali tidak ada yang berani menolong, takut ikutan bonyok katanya.

Emang temen tidak berguna itu yang kayak gitu..

Kembali ke topik.

"Maaf Rin, aku gak bermaksud nyakitin atau mainin perasaan kamu." Jelas pemuda itu sambil memegang tangan Harin, namun gadis itu segera menepisnya.

"Terus selama ini kita ngapain kak? kalo Kakak udah punya pacar, kenapa deketin aku!"

"Aku cuman ngerasa jenuh aja saat itu. Ldr bikin aku ngerasa bosan, dan aku liat kamu yang selama ini terus-menerus naruh surat di loker aku, dan aku pikir gak ada salahnya deketin kamu. Tapi malah berakhir kaya gini, maaf Rin.."

Harin tersenyum miris, jadi Devan deketin harin hanya karena pemuda itu bosan dengan pacarnya?

Gila! emang gila dia.

Bosan nya seorang cowok sama hubungannya emang harus dengan deketin cewek lain gitu?
Dia gak mikirin gimana perasaan pacarnya dan juga cewek yang jadi mainannya.

"Lo cowok brengsek, kak!" Lirihnya sambil menundukkan kepala, tangannya masih setia mengepal erat berusaha menahan emosi dan juga kecewa yang menjadi satu.

"Gue tulus suka sama Lo!"

"Gue udah seneng selama ini Deket sama Lo!"

"Dan gue udah terlanjur berharap lebih sama Lo!!" Teriaknya dengan wajah yang penuh air mata sambil menatap tajam kearah Devan.

"Terus sekarang gue harus apa? jauhin Lo!" Dengan nafas terengah-engah, Harin berusaha menahan emosi agar situasi tidak semakin runyam, karena dia tau jika semua masalah diselesaikan pake emosi, hasilnya gak akan bener. Makin kacau iya.

Mendengar ucapan Harin yang ingin menjauhinya sontak Devan menggeleng tak setuju.

"Nggak! Lo gaboleh jauhin gue Rin!"

"Terus gue harus apa Devan!!" Kesalnya karena pemuda ini selalu menempatkan posisinya ditempat yang salah.

"Gak ada yang bisa diharepin lagi! Lo seharusnya mikir! kalo bosen itu ya Lo cari cara gimana biar hubungan Lo gak ngebosenin! bukan malah nyari pelampiasan!!"

𝐎𝐮𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 ||𝐋𝐤|| Where stories live. Discover now