ℳ𝒶𝓉𝑒

6.7K 772 6
                                    

Sudah seminggu Jeno terbangun dari alam bawah sadarnya dan sudah seminggu juga Jeno terus mengawasi Jaemin seperti yang diperintahkan oleh hatinya, Setelah mimpi bertemu Jaemin dengan seorang anak kecil didalam depakanya Jeno merasakan sesuatu yang selama ini sudah dia tutup rapat-rapat.

Awalnya Jeno tidak mengeri perasaan itu tapi setelah bertanya kepada Jaehyun dan Johnny dia mengerti semua, dia mengerti apa rasa yang selama ini dia rasakan dan lebih pentingnya dia mengerti bahwa ini saatnya untuk menembus segala dosa kepada Jaemin baik di masalalu maupun sekarang.

Jeno tidak sepenuhnya ingat masalalunya tapi Johnny membawa Jeno kedalam masa dimana Jeno dengan pakaian seperti raja berjalan dengan dua sosok wanita disebelahnya yang tidak lain adalah Jaemin dan Renjun.

Jaemin hanya seorang anak budak yang sudah dekat dengan Jeno karena dia pelayan pribadi Jeno sementara Renjun anak angkat dari keluarga Jeno yang tidak sengaja ditemukan ayah Jeno saat berkeliling dihutan untuk mengamankan wilayahnya.

Jeno sangat menyukai Jaemin karena hanya Jaemin yang selalu berada disisinya tapi sampai sosok Renjun datang kedalam keluarganya membuat sebuah keributan padahal saat itu Renjun sudah dijodohkan dengan salah satu alpha yang bernama lai guanlin.

Saat Jaemin tahu bahwa Jeno dan Renjun memiliki hubungan lebih dari seorang adik dan kaka, Jaemin memilih untuk mengakhiri hidpunya dengan terjun dari tebing dimana itu tempat biasa dia dan Jeno menghabiskan malam sambil menatap packnya.

Saat Jeno tahu Jaemin mengakiri hidup dia tersadar bahwa dia salah dan Jenopun memengal kepalanya untuk menebus kesalahanya sementara Renjun amat sangat terpuruk dan menyalahkan guanlin tepat saat malam pernikahan Renjun menusuk jantung sang alpha didepan semua makhluk hidup yang menyaksikan kemegahan pernikahan mereka.

"Jeno"ucap Taeyong membuat Jeno tersadar dari lamunannya.

"Ada yang perlu hyung katakan tapi tidak disini"

Jeno dan Taeyong sudah ada diluar kamar Jeno yang lebih tepatnya dibalkon kamar Jeno yang langsung menampakan hutan rindang tanpa pencahayaan setitikpun, "Ada apa hyung?"tanya Jeno membuka percakapan.

"Jaemin sedang mengandung"ucap Taeyong pelan.

"Mengandung?"

"Ya, hyung tau kau pasti belum mengetahuinya"

"Sejak kapan?"

"Tidak tahu, tapi kita sadar saat Jaemin dan kau sama-sama diambang kematian"

"Apa itu anakku?"

"Ya, hanya kau yang pernah melakukanya bersama Jaemin"

"Kenapa hyung baru memberitahuku?!"

"..."

PRANG!

Suara pecahan kaca terdengar dari dalam kamar Jeno membuat mereka berdua bergegas kembali masuk kedalam kamar Jeno dan menemukan Jaemin yang susah payah untuk duduk, "JAEMIN!"teriak Jeno dan Taeyong bersamaan.

"Jangan bangun. tetap terlentang kau butuh banyak istirahat"ucap Jeno yang menahan tubuh Jaemin agar tetap berbaring sementara Taeyong mengambil minum baru.

"J-Jeno?"tanya Jaemin yang masih lemah.

"Ya ini aku"

"Jangan banyak. bicara kau baru sadar"ucap Jeno karena tahu Jaemin akan kembali mengeluarkan suaranya.

"Minum ini agar kau cepat pulih, Jeno kaupangil yang lain untuk segara kemari"ucap Taeyong yang membawa air berwarna biru.

Tidak butuh waktu lama Ten, Jaehyun danJohnny  sudah ada dikamar Jeno, sementara Mark dia masih berada dipack Haechan yang memang itu adalah tempatnya sejak lama. "Akhirnya kau kembali juga"ucap Ten dengan mata berbinar.

"Aku sudah bilang Jaemin akan kembali"ucap Johnny.

"Maaf membuat kalian khawatir"ucap Jaemin ang masih terbaring dikasur dengan Jeno yang memegang erat tanganya.

"Tidak, harusnya aku yang meminta maaf karena memaksa Johnny dan Jaehyun mencampuri kehidupanmu"ucap Taeyong.

"Jaehyun? apa dia kekasih hyung? lelaki dengan jubah hitam bermata merah dan-"

"Stttt, kau terlalu banyak bicara. lebih baik simpan tenagamu agar cepat pulih"ucap Taeyong dengan muka memerah.

MATE [NOMIN]Where stories live. Discover now