ℳ𝒶𝓉𝑒

6.4K 809 17
                                    

Sudah tiga hari sejak kejadian penyerangan rogue tapi Jeno dan Jaemin masih saja belum terbangun dari tidurnya, bahkan Taeyong dan Ten sempat tidak menemukan tanda kehidupan dari Jeno dan Jaemin tapi entah dari mana beberapa jam kemudian Taeyong merasakan tanda kehidupan didalam tubuh Jaemin membuat Taeyong percaya bahwa Jaemin dan Jeno masih hidup.

"Taeyong kau perlu istirahat"ucap lelaki berbadan tegap yang datang bersama Mark dan Johnny.

"Kau juga Ten, kalian sudah menjaga mereka selama tiga hari bahkan kalian tidak makan sama sekali"ucap Johnny.

"Aku tidak bisa beristirahat sampai Jaemin bangun"

"Lihat tubuhmu, apa kau mau Jaemin terbangun dan melihat tubuh hyungnya yang tidak secantik biasanya?"ucap lelaki itu lagi yang sudah berdiri disebelah Taeyong.

"Hyung, istirahat saja biar Mark dan tabib yang lain yang menjaga"

"Tida-"

"Jangan memaksakan diri aku tahu kau lelah, tidak peduli bagaimana caranya aku percaya mereka bertiga akan selamat"ucap Johnny membuat mereka diam.

"Mereka bertiga?"

"H-hyung...."suara Jaemin sangat lemah dan parau.

"Akhirnya kau sadar"

"A-air"

"Jangan banyak bicara"ucap Mark dengan segelas air berwarna biru yang sudah diberi obat

Jaemin meminum air dengan bantuan Mark yang menahan tubuh Jaemin dan Taeyong yang menahan gelasnya, perlahan Jaemin menutup matanya membuat mereka takut.

"Kau harus tetap hidup untuk Jeno dan anak yang kau kandung"ucap Johnny membuat Jaemin membukakan kedua kelopak matanya.

"Jangan banyak tanya, simpan tenagamu agar tetap hidup"ucap Johnny lagi.

Mark mendekati Johnny dengan tatapan penuh tanya, "Apa maksud hyung, Jaemin hamil?"tanya Mark.

"Apa kalian tidak tahu?"

"Tidak"jawab mereka bersamaan kecuali Mark yang menganguk tanpa menjawab.

"Kenapa kau tidak memberitahu hyung jika Jaemin hamil?"tanya Taeyong kepada Mark.

"Aku awalnya hanya mengira saja tapi ternyata itu terjadi"

"Apa maksudmu?"

"Belakangan ini Jaemin sering memuntahkan makanan lalu dia sangat benci jika berada disebelah Jeno bahkan terakir kali kita bertemu Jaemin muntah tepat dihadapan Jeno dan Jaemin sering mengeluh bahwa perutnya terasa aneh"ucap Mark yang didengar serius oleh mereka.

"Artinya tanda kehidupan yang kemarin aku rasakan itu bukan milik Jeno dan Jaemin tapi-"

"Ya itu milik anak didalam perut Jaemin, anak itu yang membuat Jaemin sadar. aku tidak tahu untuk Jeno karena dia terlalu masuk kedalam alam bawah sadarnya dan menemuka lelaki lain yang memegang bunga matahari"ucap Johnny.

"Lelaki berambut abu dengan tubuh mungil?"tanya Mark.

"Ya. itu lelaki yang membuat Jeno tidak kunjung sadar"Jawab Johnny.

"Tidak ada gunanya aku bertahan jika Jeno memilih bersamanya"ucap Jaemin begitu pelan dan setelah itu mereka semua sadar bahwa sudah tidak ada tanda kehidupan didalam tubuh Jaemin.

"Na...."

"Jaemin tidak akan meningalkan kita"

"Jae, bawa tubuh Jeno kekamar lain dan Mark ikut denganku"ucap Johnny lagi.

·̩̩̥͙**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ℳ𝒶𝓉𝑒˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*·̩̩̥͙

"Jae, kau masuk kedalam tidur Jeno bawa dia kembali agar Jaemin bisa kembali hidup"ucap Johnny kepada Jaehyun yang duduk disebelah Jeno.

"Aku dan Mark akan menjaga kesadaramu agar bisa kembali"

"Aku bisa sendiri. lebih baik Mark menjaga Taeyong, Ten pasti kelelahan"ucap Jaehyun.

"kau ingin kejadian lampau terulang kembali hanya karena dirimu?!"

"Kali ini percayalah padaku, jika itu terjadi hanya aku yang akan pergi"

"Bodoh! Taeyong sudah sadar kau-"

"Sudah nanti saja kalian berdebatnya. kita harus menyelamatkan mereka"ucap Mark yang mulai kesal dengan tingkah kedua hyungnya.

"Taeyong hyung akan aman bersama puluhan tabib"ucap Mark lagi meyakinkan Jaehyun.

MATE [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang