MATE [NOMIN]

ℳ𝒶𝓉𝑒

Jeno benar-benar lepas tangan untuk semuahnya bahkan besok waktunya dia dan Jaemin menikah dia masih saja berkeliaran untuk memburu rogue padahal sudah berkali-kali sang alpha melarangnya.

"Yak! bisa-bisanya kau baru pulang"teriak Mark saat melihat tubuh Jeno  yang duduk santai diatas kursinya.

"Jangan banyak bicara"

"Besok hari pernikahanmu"

"Aku sudah tahu"

"Kau harus bisa menerimanya"

"Tidak akan pernah"

"Lihat semuahnya kedepan dan lupakan masalalu"

"Kau tidak mengerti seperti apa perasaanku"

"Aku tahu"

"Kau tidak tahu! jadi berhenti membicaraka ini jika kekasihmu masih ingin hidup"ucap Jeno yang sudah kesal.

"Jangan menyentuh kekasihku atau aku rusak rumah mu!"ucap Mark yang ikut tersulut emosi.

·̩̩̥͙＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ℳ𝒶𝓉𝑒˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊·̩̩̥͙

Jaemin berada dialam kamarnya bersama sang kaka yang memeluknya dengan erat seolah Jaemin akan pergi selamanya, "Ka~ aku sudah dewasa jangan memeluku seperti anak kecil"ucap Jaemin dengan muka ditekuk.

"Ini hari terakhir kita bertemu dan mulai besok hanya ada aku dirumah tanpa sosok serigala putih yang berperilaku seperti kelinci ini"ucap kaka Jaemin yang bernama Taeyong itu sambil menyubit pipi adiknya.

"Makanya segera cari matemu agar memiliki teman dirumah"

"Kau kira mudah untuk menemukan mate"

"Hehehe, yasudah ayo kita tidur aku tidak mau bila besok kita terlambat"ucap Jaemin menutup kedua matanya.

"Kau akan tidur seperti ini?"tanya Taeyong karena posisi Jaemin duduk didalam pelukanya yang bersandar dikasur.

"Jelas tidak tapi kaka tidak mau melepaskan ku jadi apa buat"ucap Jaemin membuat Taeyong tertawa karena kelakuan sang adik.

"Hahaha, ayo tidur dan kaka doakan agar hidupmu dengan Jeno selalu bahagia"ucap Taeyong yang memeluk tubuh Jaemin dari pingir.

Semoga dewa mengabulkan permintaan kaka.

·̩̩̥͙＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ℳ𝒶𝓉𝑒˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊·̩̩̥͙

Suasana istana seketika berubah menjadi riuh saat satu persatu tamu undangan menghadiri pernikahan Jeno dan Jaemin. Mereka datang dari berbagai pack membuat warna baru dilingkungan istana, Ini adalah moment berharga yang akan Jaemin ingat.

Sebenarnya bukan pernikahan Jeno dan Jaemin yang ingin mereka saksikan melainkan penobatan Jeno yang akan menjadi alpha selanjutnya dan Jaemin menjadi luna setelah berratus-ratus tahun lamanya posisi alpha di clan ini tak tergubris.

Jeno berjalan mendekati sang ayah yang berdiri di altar dengan gagah untuk memulai penggantian alpha di klannya, sementara Jaemin duduk bersama sang luna yang tersenyum bahagia sembari meneteskan air matanya.

"Lee Jeno, mulai hari ini. Kau adalah pemimpin Pack Moon Howlers. Semua rakyat akan menaruh kepercayan yang amat besar untukmu. Jadilah pemimpin yang bijaksana dan tegas demi seluruh rakyat" ucap Lee Donghae kepada anaknnya.

Tubuh Jeno berubah menjadi serigala hitam dengan bulu tebal, dengan gagah ia berjalan beberapa langkah menjauhi sang ayah dan menatap seluruh tamu yang kagum dengan ke gagahan sosok Jeno.

Suara lolongan Jeno terdengar kuat dan nyaring menandakan bahwa dia adalah seorang alpha, seluruh tamu yang datang membalas lolongan Jeno dengan ramai hinga terdengar suara lolongan yang berbeda dari lainnya.

Lolongan selembut hembusan udara itu milik dua sosok serigala putih bermata biru yang tidak lain adalah Jaemin dan Taeyong, hanya pack mereka yang memiliki suara lolongan ini dan hanya ada beberapa yang dapat melolong karena sebagian anggota packnya telah dibantai beberapa tahun yang lalu.

Tubuh serigala Jeno perlahan mendekati Jaemin siserigala putih bermata biru yang begitu anggun duduk menunggu sang alpha menghampirinya.

Jeno memutari tubuh Jaemin laluia berdiri disebelah Jaemin sembari menatap sang ayah yang sudah kembali berbentuk manusia.

Mulai hari ini bukan hanya Jeno yang diangkat statusnya menjadi alpha di Pack Moon Howlers tapi juga Jaemin yang ikut menjadi luna diPack Moon Howlers.