ℳ𝒶𝓉𝑒

6.9K 947 30
                                    

"Aku kira kau tidak akan keluar dari tempat persembunyianmu"ucap Mark menatap remeh Jeno yang tiba-tiba sudah ada dibelakang tubuh Jaemin.

"Apa kata-kataku tadi kurang bisa kau mengert-"

"Mark, jangan banyak bicara aku masih mengobatimu"ucap Jaemin yang berusaha mengabaikan kehadiran sosok Jeno dengan feromon alphanya yang sangat kuat bahkan tanganya ikut gemetar karena kehadiran Jeno.

"Apa itu mengangumu?"

"Ya, lihat lukamu sangat banyak tapi kamu terus berbicara"

"Karena kau yang mengajaku bicara terlebih dulu Na Jaemin"

"Aw!"ucap Mark saat Jaemin sengaja menekan lukanya,

"Rasakan suruh siapa kau banyak bicara"

"Kau lupa siapa yang membuat luka ini huh?"ucap Mark sambil melirik Jeno yang sangat memerah membuatnya tertawa didalam hati.

"Ya, maafkan aku. tapi aku tidak pernah mau membuatnya kau yang membiarkan itu"ucap Jaemin ambigu.

Mark senang Jaemin tahu kemana arah tujuan obrolan mereka tapi dia tidak menyangka bahwa Jeno akan mengeluarkan aura alphanya 2x lebih kuat dari tadi membuat Jaemin mengengam kuat tangan Mark.

"Kau pergi terlalu jauh"ucap Jeno dengan nada rendahnya membuat Jaemin semakin mendekatkan diri kepada Mark.

"Kau juga"

"Apa maksudmu!"

"Kemarin kau bilang tidak ikut campur apapun yang terjadi dengan Jaemin, tapi lihat sekarang kau berdiri dihadapanku dengan aura alpha yang sangat mendominasi seolah ingin membunuhku karena bersama Jaemin"ucap Mark semakin memancing Jeno.

"Jangan menyentuh Jaemin"ucap Mark yang menarik tubuh Jaemin kedalam dekapanya saat Jeno mencoba menarik pundak Jaemin.

"Dia lunaku!"

"Bukankah kalian bersama hanya karena perjanjian? jadi tidak apa jika Jaemin menjadi lunaku juga kan"ucap Mark sambil mengelus pungung Jaemin yang ketakutan.

"Mark Lee."ucap Jeno yang benar-benar sudah kesal.

"Tanya saja pada Jaemin dia akan memilihku atau alpha egois sepertimu"

Mark melepas tangannya dari tubuh Jaemin tapi Jaemin tidak mau melepas tubuh Mark bahkan mereka semakin menempel dengan Jaemin yang duduk dipaha Mark, "Lihat tanpa bicarapun kau bisa melihat Jaemin berada dimana"

"NA JAEMIN!"

Jaemin yang awalnya berlindung didalam pelukan Mark perlahan mulai memberanikan diri menatap Jeno yang menatapnya marah, baru kali ini Jaemin melihat Jeno dengan rahang mengeras dan mata yang memerah menatapnya tajam.

"Pergi..."

"Pergi dari hadapan ku dan Mark!"

"Aku disini bukan kembali untukmu..., aku hanya kembali untuk tangung jawab sebagai luna bukan sebagai matemu"

"Jadi pergilah dari hadapanku sebelum aku yang pergi dari hadapanmu selamanya"ucap Jaemin yang sudah tidak tahan dengan tatapan Jeno.

Jaemin sangat takut tapi rasa kesalnya terhadap Jeno lebih besar.

"Na-"

"Jika kau tidak ingin pergi, biar aku saja yang pergi"ucap Jaemin yang sudah berdiri dihadapan Jeno.

"Kau bilang memiliki tangung jawab tapi kau ingin pergi apa itu yang disebut tangung jawab?"

"Aku bisa melakukan itu semua tanpa berhadapan denganmu karena Mark akan selalu ada untuku", Jaemin bisa melihat beberapa urat mulai menonjol dileher Jeno.

"Apa pantas seorang omega membawa nama alpha lain saat berbicara dengan alphanya"

"Pantas saja, aku selalu ingat bahwa kau tidak aka pernah menerimaku seperti kau menerima Renjun. jadi untuk apa aku mengangapmu alphaku jika Mark lebih cocok denganku"

"Mark sudah memiliki mate"

"Aku tahu, tapi mereka belum menikah jadi aku bisa bersama Mark"

"Jaga ucapanmu!"

"Apa semua yang aku lakukan hanyalah kesalahan untukmu?!, kau tahu kau sangat egois dan tidak memikirkan hati orang lain! kau tahu lebih baik aku mati bersama keluargaku dari pada harus hidup dengan alpha egois sepertimu"

Jaemin tidak berteriak, Jaemin hanya berbicara dengan nada datar tapi Jeno bisa merasakan bahwa tatapan Jaemin memancarkan kecewa, kesal dan amarah yang besar untuknya.

HAHAHA SINETRON BANGET YA ALLAH :)

MATE [NOMIN]Where stories live. Discover now