ℳ𝒶𝓉𝑒

8.9K 1K 18
                                    

Jaemin sudah bangun namun seluruh tubuhnya benar-benar pegal dan sakit, mata Jaemin terbuka sedikit yang langsung berhadapan dengan dada bidang penuh bercak merah yang tidak terhitug jumlahnya itu.

Semua adegan yang Jaemin dan Jeno lakukan tadi malam sangat terekam jelas didalam fikiran Jaemin membuat dirinya memerah bahkan tubuhnya kembali panas bukan karena heat tapi karena rasa malu yang sangat tinggi mengalir didalam tubuhnya.

Jaemin semakin memasukan kepalanya kedalam pelukan sang alpha yang memeluknya dengan ketat karena tangan Jeno menjadi bantal Jaemin, satu tangan Jeno yang lain memeluk pingang ramping tanpa busana Jaemin dan satu kaki Jeno yang menindihi kaki Jaemin.

"Na?"ucap Jeno dengan nada khas bangun tidur karena dia terusik degan pergerakan Jaemin.

"Ya?"

"Apa masih sakit?"

Jaemin mengangukan kepalanya karena malu menjawab pertanyaan Jeno, "Aku sudah bilang untuk menatap lawan bicaramu saat bicara"ucap Jeno sambil mengangkat dagu Jaemin.

"Maaf- aku malu"ucap Jaemin dengan muka memerah.

Sial! jangan sampai aku kembali memasukanya. ucap Jeno didalam hati karena muka Jaemin yang sangat mengairahkan.

"Jangan pernah melangar apa yang aku putuskan"ucap Jeno tegas.

"Ya..Maafkan aku"ucap Jaemin menatap Jeno sedih.

Jeno cepat-cepat mengalihkan pandanganya jika tidak Jaemin akan tidak bisa berjalan selama seminggu.

"Jeno"

"Hmm"

"Hari ini aku ada tugas dari bunda"ucap Jaemin membuat Jeno memandang kembali mata Jaemin.

"Tidak. hari kau harus istirahat"

"Aku-"ucap Jaemin terputus lagi karena Jeno mengulum bibir merah Jaemin yang masih bengkak.

Jaemin memukul pelan dada Jeno karena kekuranan nafas, "Hahhhh....Aku bisa matiiii"ucap Jaemin segera mengambil nafas sebanayk mungkin.

"Pokonya hari ini kau harus istirahat. jika ada yang memarahimu laporkan kepadaku biar aku bunuh dia"ucap Jeno membuat Jaemin merinding.

"Yaaa, tapi Jen tubuhku benar-benar sakit jika kau terus peluk seperti ini"ucap Jaemin karena bagaimanapun tubuh Jeno lebih besar darinya dan setengah badan Jeno menimpa Jaemin.

Jeno melepas pelukan mereka dan kembali menutup matanya sampai beberapa saat dia sadar bahwa Jaemin belum tertidur, "Kenapa?"tanya Jeno sambil memiringkan tubuhnya.

"Aku ingin dipeluk"ucap Jaemin membuat Jeno gemas.

Apa semua omega akan mengemaskan jika sedang heat?. tanya Jeno kepada dirinya sendiri saat melihat Jaemin yang benar-benar berbeda dari hari sebelumnya.

"Kemarilah biar aku peluk"ucap Jeno tapi mendapat gelengan dari Jaemin.

"Itu menyakitkan"

Jeno memutar otaknya sampai dia menemukan solusi yang sangat membantu,"Kemarilah kau bisa tidur memeluku tanpa rasa sakit"ucap Jeno membuat Jaemin senang.

"Naik keatas tubuhku"ucap Jeno lagi membuat Jaemin memerah.

"Aku tidak akan macam-macam"ucap Jeno yang mengerti kenapa Jaemin memerah.

Dengan bantuan Jeno Jaemin naik keatas tubuh Jeno membuat sesuatu dibawah sana berhadapan padahal Jaemin sudah mengatur tubuhnya agar tidak sejajar dengan Jeno, "Tidurlah aku bisa menahanya"ucap Jeno menecup puncak kepala Jaemin dengan kedua tangan yang tersimpan dipingang Jaemin.

MATE [NOMIN]Onde histórias criam vida. Descubra agora