Red Light-19.

225 53 4
                                    

•••

Gaara membanting stir ke kiri hingga mobil menabrak bahu jalan, Sakura berteriak histeris karena mobil yang mereka tumpangi hampir menabrak seseorang.

Gaara sudah tau dengan jelas, Tobi menjadi seperti ini pasti karena ulah Red. Hampir saja mereka celaka jika saja Gaara tidak secepat nya sadar kalau mobil mereka tiba-tiba oleng.

Pria itu segera memeriksa keadaan Sakura di belakang, gadis itu masih duduk dengan aman, tidak ada yang luka berkat sabuk pengamannya.

Mobil Pein dan mobil Deidara turut berhenti, mereka memeriksa keadaan Gaara dan mencari Red yang semula muncul di hadapan mereka.

Mahluk itu menghilang tanpa jejak, Tobi yang pingsan dan Gaara yang mendadak mimisan merupakan sebuah pertanda buruk.

"Kurasa dia akan melakukan sesuatu, kita harus segera pergi. Kau naik mobilku saja." Pein menyuruh Gaara.

Sakura panik, "Bagaimana dengan Tobi? Dia pingsan di dalam!" Gadis itu sedikit mengingat pengalaman buruk ketika penyerangan di supermarket.

"Kiba dan Deidara akan membawa nya, ayo Sakura. Kita harus segera pergi."

Sakura mencari orang yang sebelumnya menghadang mobil mereka, gadis itu penasaran kemana perginya.

Bagaimana mungkin manusia bisa menghilang secepat itu?

"Gaara, dia ada di sana!" Sakura berseru pelan, gadis itu melihat Red berada tak jauh dari mereka, sedang memperhatikan dengan tubuh tertutupi jubah hitam.

Setelah memasuki mobil, Pein segera melaju dengan kecepatan tinggi, mereka sangat kekurangan dalam segala hal. Red bukan tandingan mereka, sudah jelas ini tugas FuM pusat untuk menanganinya.

Pein sadar, dirinya sudah melakukan kesalahan dengan memberikan misi ini pada Gaara sebelumnya, setelah dirinya melihat Red secara langsung, semuanya jadi mengerikan baginya.

"Aku tidak tau kalau yang kau hadapi seburuk ini. Dia bisa saja membunuh tanpa menyentuh," ucap Pein.

"Sekarang kau bisa tau alasan aku sekarat kemarin, kan?" Gaara menyeringai kecil. "Kalian memperlakukan ku seolah aku ini superhero. Padahal aku bisa mati kapan saja!"

Sakura bisa melihat dengan jelas kalau Pein itu shock, padahal Pein adalah seorang ketua. Sakura tidak bisa membayangkan bagaimana takut nya Gaara selama ini yang menjalani misi ini nyaris tanpa bantuan siapapun ketika dirinya berhadapan langsung dengan Red.

"Aku akan segera melaporkan ini, kita tidak akan bisa mengatasinya," ucap Pein.

Gaara menatapnya datar, "Harusnya kau lakukan sejak awal."

Perjalananpun di lanjutkan dalam keadaan hening, Sakura selalu tidak mempercayai hal seperti ini sebelumnya tetapi sekarang ia sudah menghadapi situasinya secara langsung maka ia tidak bisa tenang.

Gaara menggenggam erat tangannya, walaupun ia merasakan hal yang sama dengan Sakura tapi setidaknya ia harus bisa lebih kuat.

•••

Kediaman Sakura saat ini sedang di jaga ketat oleh banyak orang, Gaara merasa lega karena jika begini berarti Kakashi mengerti kondisi yang di jelaskan olehnya dan Pein melalui pesan.

Pein dan Kiba segera pergi menuju markas besar FuM setelah mengantar Sakura dan Gaara, sementara Deidara bergabung dengan tim keamanan yang di sediakan oleh kakak Sakura tersebut.

RED LIGHT (GaaSaku) ✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ