Red Light-13.

392 70 11
                                    

Ketika dirinya belajar untuk membuka hati, orang yang tepat datang padanya.

•••

Semuanya terasa bagai mimpi bagi Gaara yang saat ini sedang berada di taman belakang rumah sakit, dimana para pasien bisa melepas penat menikmati udara pagi.

Ia merasa Sakura yang sedang mendorong kursi roda nya ini tidak nyata pada mulanya, kemarin Gaara mengakui perasaannya, ia kira itu mimpi. Sungguh.

Tapi ternyata pagi ini ketika Gaara terbangun dari tidurnya, Sakura sudah berada di ruang inap Gaara.

Gadis itu mengganti bunga dalam vas di dekat ranjang Gaara dan membawakan sarapan sehat untuk Gaara. Pria itu tidak mampu untuk bicara karena sedikit malu dan merasa canggung.

Sakura tersenyum sesekali ketika memperhatikan Gaara yang sedang di dorong oleh nya, pria itu sesekali memejamkan mata dan seolah benar-benar menikmati udara pagi dengan sisi dramatis.

Bagaimana bisa pria seperti ini membuat Sakura ingin lekat-lekat dengan nya? Ya ampun, Sakura tau kalau Gaara itu terkadang bersikap aneh tapi Sakura masih menyukai nya.

Sulit bagi Sakura untuk mendapatkan perhatian Gaara, apalagi pria itu sangat dingin dan suka menyindir nya tentang pekerjaan yang tidak di lakukan dengan benar.

Mendapat perhatian tidak, mendapat kata-kata sarkasme? Tentu saja. Malang sekali ya Sakura.

"Gaara, selama ini kau sungguhan pergi jauh?", Sakura tiba-tiba bertanya. "Aku merasa aneh soalnya."

Gaara menghela napasnya sejenak kemudian balik bertanya. "Apa yang membuatmu merasa aneh?"

"Aku merasa kau selalu ada di dekatku tapi kau tidak ada. Apa itu karena aku terlalu merindukan mu? Cukup menyebalkan."

Gaara berpikir sejenak, apa Sakura merasakan hal itu karena diri nya selalu ada di dekat nya sebagai Saaga saat itu? Gadis itu memiliki perasaan yang kuat pada nya sampai bisa menyadari kehadiran nya walau tidak yakin.

Gaara tidak pergi terlalu lama, hanya sekitar satu minggu sepertinya berpisah dengan Sakura tapi gadis itu bersikap seolah mereka berpisah tahunan.

"Aku berhalusinasi terlalu lama sampai begitu, ketika aku akan sadar kalau kau tidak mungkin kembali, aku malah penasaran dan mencoba menghubungi mu. Tapi ternyata itu menjadi sebuah pertanda."

"Kau tidak berkhayal tentang ku selama ini. Aku memang ada di dekat mu, apa kau bisa menebak atau menyadari nya sekarang?" Gaara memberi Sakura sedikit pencerahan.

"Kau bercanda ya?", Sakura meremehkan ucapan Gaara.

Gaara berdecak pelan sambil sedikit tertawa setelahnya, "Coba kau pikir lagi, apa ada seseorang yang familiar di dekat mu?
Kurasa, akhir-akhir ini ada yang sering ngopi sendirian di kafe." Pria itu melanjutkan.

Seketika Sakura langsung mengerti tentang apa yang di maksud oleh Gaara. Sakura ingat dengan pelayan kafe yang bernama Saaga, ada kemiripan diantara pria itu dan Gaara, kini Sakura paham bahwa mereka itu adalah orang yang sama.

"Kau Saaga?" Sakura tidak bisa menutupi keterkejutan nya. "Kau benar-benar menipu ku!" Gadis itu kemudian berseru dan tertawa kecil.

"Ya Tuhan, selama ini kau berada di dekat ku hampir setiap hari?"

Sakura bisa melihat senyum tipis Gaara, gadis itu menyadari satu hal yang paling tidak ia sadari selama ini.

Siapa itu Gaara? Selain asal-usul dari resume pekerjaan nya, apa Sakura tau hal lain tentang Gaara? Tidak, jawaban nya adalah tidak sama sekali.

RED LIGHT (GaaSaku) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang