Red Light-16.

214 56 15
                                    

••••

Suasana terasa jadi lebih dingin, Sakura berpikir kalau AC di dalam lift terlalu kencang tapi beda hal dengan yang ada di pikiran Gaara.

Pria di samping mereka, memancarkan aura yang sangat gelap. Gaara bisa mengetahui aura yang seperti itu berkat FuM yang melatihnya selama bertahun-tahun dan lamanya ia bertugas di lapangan.

Atmosfer ini bersinggungan, sebentar lagi akan ada waktu di mana suhu bertabrakan dan itu membuka portal dunia lain.

Dengan arti lain jika terjadi tabrakan seperti itu, daya kekuatan yang di miliki Red akan naik seperti hal nya ketika ia pertama kali muncul di hadapan Gaara tempo lalu.

Di mana Gaara saling kejar-kejaran hingga menembak lahan kosong karena Red berhasil kabur.

Lift terus naik melewati lantai demi lantai, Gaara merasakan suhu semakin dingin dan Sakura juga seperti nya merasakan itu.

"Kenapa AC nya sangat kencang? Apakah rusak atau aku yang sedang tidak enak badan ya, Gaara?" Tanya Sakura.

Gaara memperhatikan Red melalui ujung matanya, terlihat jelas kalau pria itu menyeringai pada Sakura.

"Seperti nya ada yang salah dengan AC nya Sakura. Kurasa kita bisa turun di sini."

Pintu lift terbuka di lantai yang berbeda dengan tujuan Gaara yang sebenarnya, beberapa orang masuk ke dalam lift sementara Gaara segera menarik Sakura dari sana sebelum tabrakan suhu terjadi.

Sakura mendengar suara barang terjatuh, ia menoleh sehingga langkah nya terhenti. Ternyata Red sengaja mengalihkan perhatian Sakura agar gadis itu tetap di dalam lift.

Mereka sudah tidak memiliki waktu untuk tetap di sana, Gaara dengan kencang menarik Sakura keluar kemudian lift tertutup tepat ketika Sakura sudah di luar.

"Kau gila? Bagaimana kalau aku terjepit!" Sakura kesal pada Gaara.

Gaara mendesah sengsara, jika saja Sakura mengerti situasinya dia pasti tidak akan berpikir dua kali untuk keluar dari lift.

"Di dalam sana ada yang lebih bahaya dari pada terjepit Lift yang sudah memiliki sensor yang pasti tidak akan menjepitmu."

Sakura masih kesal. "Ya tapi tetap saja kan? Bisa saja aku terluka!"

Gaara menghela napas panjang, "Haaah... Iya, iya, aku salah. Kali ini aku salah. Maaf kan aku."

Sakura mengangguk pelan kemudian ia melihat sekeliling nya. Mereka masih jauh untuk mencapai lantai di mana apartemen Gaara berada.

"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang? Jangan bilang kau mau ajak aku naik tangga darurat." Sakura malas melihat pintu darurat yang seolah sudah melambaikan tangan pada nya.

"Ya jelas tidak, Sakura. Kita akan naik lift yang lain."

Gaara menarik gadis itu lagi, tangannya tak lepas menggenggam nya sejak tadi. Ia benar-benar takut hal buruk akan terjadi pada Sakura.

Gaara takut karena saat ini tubuhnya tidak bisa berbuat banyak, lukanya masih belum sembuh dan Sakura juga tidak akan bisa melawan Red.

FuM seharusnya bisa mengatasi ini, tapi apa mungkin kasus ini sudah di tutup? Gaara berpikir, jika Pein menutup kasus ini begitu saja, lalu bagaimana dengan para korban nanti nya?

Mahluk jahat itu akan terus berkeliaran dan membunuh wanita targetnya tanpa pertimbangan.

"Seperti nya kau sangat gelisah, ada apa?" Sakura bertanya tiba-tiba, membuat lamunan Gaada buyar.

RED LIGHT (GaaSaku) ✓Where stories live. Discover now