PART 26. SAHABAT TIDAK PERNAH INGKAR

Começar do início
                                    

Althar menoleh pada Utara. "Hm, berkat lo juga. Thank's udah dateng."

"Meski tahun depan kita bukan lagi anak SMA, tapi kita masih bisa adain acara yang lebih besar lagi setiap tahun disini," tambah Althar seraya menyugarkan rambutnya yang basah selepas shalat tadi.

Utara diam, memainkan botol aqua kosong ditangannya tanpa menjawab apapun.

"Nih."

Utara menatap Eza yang memberinya minuman baru.

"Minum lagi, muka lo pucet banget kaya mayat," kata Eza datar duduk disamping Utara.

Utara hanya berdehem menerima pemberian Eza.

Lalu, ketiga manusia titisan Elsah prozen itu hanya duduk bersebelahan menatap teman-temannya yang asik dengan kegiatan mereka mengajak anak-anak panti bermain.

Hening, lamaaaaa sekali......

Ketiganya seperti hanya berbicara dalam hati.

Bahkan Ucup yang melihatnya hanya menganga ketika melihat ketiganya saling bergerak melakukan aktifitas, seperti menggeser bangku, mengoper ponsel, memberi minum tapi mereka tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Pake bahasa isyarat kali ya, Ucup membatin.

Hingga tak lama kemudian..

"Panjang umur perjuangan, sehat selalu untuk jiwa-jiwa yang tangguh." Althar akhirnya bersuara.

"Semoga selalu berjaya dan selalu menebar kebaikan," timpal Digta ikut duduk diantara ketiganya bersama Gilang, Ucup dan Alip.

"Semoga disaat itu kita masih sama-sama dan bisa menebar kebahagian buat banyak orang ya bro," kata Ucup merangkul Gilang dan Digta yang duduk dikedua sisinya seraya menatap satu persatu wajah sahabatnya.

"Semoga saat itu gue belum mati," saut Utara datar.

Digta yang menatap adiknya tengah ada digendongan Etnan langsung mengalihkan pandangannya pada Utara, lalu menepuk bahu sahabatnya itu pelan. "Kalaupun harus mati kita akan bertemu lagi dikehidupan selanjutnya Tar."

Utara mengangguk. "Ya."

Gilang menggeleng. "Jangan ada yang mati sebelum kita lulus, sukses, nikah, punya anak sampe rambut kita beruban sekalipun buat kembali reuni."

"Bahkan walau udah tua pun kita masih bisa WAR ko, abis itu kita encok berjamaah kan seru," Gilang terbahak.

"Gue berharap saat itu ketika gue mukul kepala orang pake tongkat baseball, tangan gue gak gemeteran," timpal Ucup.

"Gigi si Eza belum ompong biar masih bisa ngasih komando utama saat WAR," timpal Gilang menunjuk Eza.

"Tenaga Althar masih kuat meski badannya tinggal tulang belulang," kata Digta ngakak.

"Otak Alip belum pikun biar masih bisa ngeretas data, jangan sampe dia cuma bisa enter-enter aja," tambah Ucup bengek.

"Kontrol ce Kontrol pi kontrol kontrol," ucap Alip, sekali salah sebut bahaya.

"Mata si Aim belum rabun biar gak salah mukul orang," tambah Gilang menahan kencingnya.

Cowok itu selalu saja beser apabila terus tertawa. Sepertinya ia masih satu keluarga dengan mbak Nunung.

"Terus jangan sampe si Ono WAR pake pempes aki-aki, malu gue sama musuh, mau ditaro dimana muka burik aing!" Ucup menutup mukanya dengan kantong plastik.

Mereka semua tertawa sangat keras membayangkan hal-hal itu semua. Ada banyak harapan dan impian yang ingin dicapai bersama-sama.

"Jangan ingkar! Sedikit lagi ko, pokoknya kita harus sukses dan lulus sama-sama." Gilang berdiri menatap teman-temannya dengan semangat juang yang tinggi.

"Gue pengen liat salahsatu diantara kita maju buat pidato didepan semuanya karena jadi lulusan terbaik SMA Exsa Dirgantara angkatan ke 19." Digta menambahkan ucapan Gilang seraya merangkul bahu cowok itu.

"Betul! dan saat itu lo harus datang ke Exsa ya Tar, bawa Satria dan Etnan juga, jangan sampe ngga!" Ucup menarik tangan Utara untuk ikut berdiri.

"Gue juga pastinya akan dateng ke acara kelulusan lo, lo pinter! Gue yakin lo jadi lulusan terbaik di Nobel. Gue mau liat lo berpidato Tar," tambah Digta terkekeh membayangkan Utara yang irit ngomong, harus berbicara panjang lebar didepan banyak orang.

"Males, ribet," timpel Utara cuek. Membayangkannya saja sudah membuatnya repot.

Althar tersenyum tipis, lalu ikut bangkit merangkul Eza dan Alip.

"Apapun yang terjadi kedepannya, kita harus lalui sama-sama!" tegas Althar pada teman-temannya yang kini melingkar sambil saling merangkul satu sama lain.

Eza mengangguk. "Perjalanan masih panjang, kita bisa."

"Lulus sama-sama, sukses sama-sama, kalian siap?" tanya Alip menatap semuanya bergantian, lalu dibalas anggukan mantap dari teman-temannya.

"Jangan ingkar, sekalinya ingkar gue habisin lo semua," kata Althar penuh peringatan.

Ucup mengangguk mantap. "Gak bakalan, sahabat tidak pernah ingkar!" pekiknya semangat.

Mereka semua lagi-lagi mengangguk setuju dengan tak kalah semangat.

"Sebagai harapan orangtua ayo kita buktikan, jangan jatuh! jangan pernah jadi lemah!" nasihat Althar.

"Hidup hanya satu kali, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan. Berjuanglah semaksimal mungkin sebelum lo bener-bener udah gak sanggup buat buka mata lagi."

Hari itu mereka sepakat untuk tetap selalu bersama.

______Batas terquel-quel_____

ALHAMDULILAH🙏

SATU KALIMAT UNTUK EGRYON DAN PARA PARTNERNYA⚠️

APA KALIAN KAGEN ETNAN, UTARA DAN SATRIA?

MAU LIAT CERITA MEREKA DINEXT STORY BII?

EZAQUEL PO TANGGAL 05 NOVEMBER 2021!!!🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

PREN SEMAKIN DEKAT DENGAN PO, BII DEG DEGAN KARENA TAKUT MENGECEWAKAN:)

DUKUNG BII TERUS YA PREN, BAGAIMANAPUN TAKDIR MEREKA, SEMUANYA SUDAH TERCANTUM DIBUKU CATATAN BII SEBELUM TANGGAL 17 JULI 2021 KEMARIN.

TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT, DAN AKAN BII SELESAIKAN SEBAIK MUNGKIN!!

SEMANGAAATTTT!!!🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥💞💞

KALIAN UDAH SIAP SPAM BUAT NEXT CHAPTER SELANJUTNYA? AYO SPAM DISINI!!

AKU MAU LIAT ANTUSIAS KALIAN DENGAN CERITA INI DENGAN JUGA SPAM LOVE ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

FOLLOW INSTAGRAM:
@SIhaasyaherman
@Official.egryon
@Officialryonix
@Aurinanjelikayudia
@Ezaquelbrilliano_
@Althariomr
@Digtaibrhm
@Agustiranugroho
@Bastionogilangardana
@Ucupsemeriwingg
@Utararzvn

FOLLOW TIKTOK : @SihaAsyaherman

FOLLOW WATTPAD : SIHHAAA04

JANGAN LUPA PROMOSIIN CERITA BII YA PREN, THANK'S YOU💞

STAY SAFE YA.❄️❄️

TINGGALKAN JEJAK TERAKHIR DI PART INI 🚑🚑🚑🚑🚑🚑🚑🚑

EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Onde histórias criam vida. Descubra agora