AKSALEYA•20:Perjanjian

2K 238 23
                                    

17/10/21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

17/10/21

--------

“Wihh anak bau nih,” gurau Kenzie seraya mengamati penampilan Haidar dari kepala sampai kaki.

Laki-laki dengan balutan seragam SMA Hunt juga tas hitam yang tersemat di punggungnya itu mendengus malas.

“Gak usah ngejek gue terus lo,” kesal Haidar.

“Segitu gantengnya apa ya muka gue. Sampe-sampe mereka puter kepala 360° cuma buat liat gue.” Haidar memperhatikan satu persatu siswi yang tidak sengaja berpapasan dengannya.

“Lo kira mereka burung hantu apa? Burung hantu aja gak bisa sampe 360° LOL,” ucap Devan, tangannya menoyor pelan kepala Haidar.

“Jangan macem-macem lo. Baru hari pertama gue masuk sekolah, masa udah dapet KDRT. Gue aduin Om Fadil tau rasa.”

You think, you flower? Aksa yang keponakannya aja gak ada tuh di perlakuin special,” ujar Kenzie mengejek.

Haidar mendengus kesal. “Gue kan Golden Boy, pasti jadi kesayangan di SMA ini.”

“Sok lanjut dah tuh halunya. Gue mau cari yang seger-seger dulu.” Kenzie langsung melangkahkan kakinya meninggalkan Haidar, diikuti Gabriel dan Devan.

“Aishh... IKUT DONG,” teriak Haidar tanpa rasa malu, laki-laki itu berlari kecil agar bisa mensejajarkan langkahnya dengan ketiga temannya yang lain.

****

Di kantin SMA Hunt. Kini para sahabat Caleya tengah sarapan sambil menunggu bel masuk berbunyi.

“Eh si Haidar jadi pindah kesini ya?” tanya Emili, membuka pembicaraan.

“Tadi aku ketemu sama dia di parkiran,” celetuk Arabelle. Mulutnya sibuk mengunyah bekal sarapannya dari rumah.

“Jangan ngelunjak li. Dia lebih tua dari lo," ujar Nafisha, bermaksud memberi nasihat.

“Tenang. Dia gak akan marah kok,” jawab Emili mengibaskan tangannya di hadapan wajah Nafisha.

Nafisha menghela napas sambil memutar bola matanya malas. Setidaknya apa sahabatnya itu tidak bisa basa-basi dengan panggilan ‘kakak’ lebih dulu, agar lebih sopan.

“Gue mau duduk di sini.” Suara sedikit keras itu mengalihkan perhatian para sahabat Caleya.

Ternyata pelakunya ialah Kenzie dan Haidar, mereka saling tarik menarik satu bangku yang ada di samping Kara.

“Ini bangku udah hak milik gue,” ujar Kenzie ngotot.

Haidar memutar bangku di tangannya. Mencoba mencari tulisan tanda hak milik. “Gak ada tanda hak milik.”

AKSALEYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang