31. Diam-diam saling memperhatikan

49 37 0
                                    

Akhirnya Fairy sampai di belakang Toko Roti karena di depan Tokonya sudah ditutup kemudian ia berjalan perlahan karena di belakang sangatlah gelap, ia lupa tidak membawa ponselnya, kalau saja ia membawa ponselnya mungkin ponselnya akan berguna sekarang.

"Saking gegabahnya gue, gue sampe lupa bawa." Fairy menepuk jidatnya.

"Siapa disana?" Ucap seseorang yang tengah memegangi lampu senter, ia mengarahkan lampu senter tersebut ke arah Fairy, sehingga orang itu bisa melihat siapa sosok yang datang sedini ini ke belakang Toko Roti.

"Haiiiii.. " Fairy melambaikan tangan ke arah sumber cahaya, ia bisa melihat dengan jelas Yeonjun yang tengah berdiri menyoroti dirinya.

"APA KAMU SUDAH GILA?" Teriak Yeonjun, ia berlari ke arah Fairy.

Yeonjun menarik Fairy masuk ke dalam Toko, udara di luar sangat tidak baik untuk Fairy.

"Apa kamu sudah gila berkeliaran di saat orang lain tengah tertidur lelap?" Wajah Yeonjun memerah, Fairy bisa melihatnya.

"Sudah makan?" Fairy malah menanyakan hal yang berbeda, ini tujuannya mengapa ia melakukan hal yang sebetulnya belum pernah ia lakukan.

"Dengan siapa kamu kemari?" Yeonjun menghiraukan pertanyaan Fairy, ia menaruh lampu senter yang ia pegang di atas etalase lalu ia pegang tangan Fairy dengan maksud agar Fairy merasa hangat.

"Sendiri," jawab Fairy.

Yeonjun membelalakkan matanya, gadis ini benar-benar konyol. Yeonjun jadi ingat ucapan Fairy kalau Fairy tidak bisa naik motor.

"Untuk apa kamu bertindak sekonyol ini?" Yeonjun terus mengusap tangan kecil Fairy, ia bisa merasakan dinginnya tangan Fairy.

"Bos sudah makan?" Fairy menatap lembut wajah Yeonjun yang masih terfokus dengan tangannya.

"Belum." Mendengar jawaban dari Yeonjun, Fairy pun reflek melepaskan pegangan Yeonjun, Yeonjun benar-benar gila akan pekerjaan sampai lupa dengan kesehatannya sendiri.

"Ada apa?" Heran Yeonjun.

"Sebegitu berharganya uang dimata seorang Yeonjun sampai lupa dengan kesehatan sendiri, Fairy pernah bilang jangan karena uang kita jadi tidak memperhatikan diri kita sendiri. Mari kita cari makanan di luar. Meskipun sudah dini hari tapi setidaknya masih ada beberapa pedagang kaki lima yang masih berjualan, setelah itu pulang! Besok lagi kerjanya." Fairy tidak menatap wajah Yeonjun, ia memalingkan wajahnya ke arah yang lain.

Melihat Fairy bersikap seperti ini membuat Yeonjun sedikit tersentuh, gadis ini ternyata sangat perduli dengan kesehatan dirinya sedangkan dirinya sendiri selalu abai.

Yeonjun putuskan untuk mengakhiri pekerjaannya sampai di sini, ia tidak ingin membuat Fairy kesal.

Little Boss [ Tahap Revisi ]Where stories live. Discover now