19. Sosok sederhana

50 40 0
                                    

"Saya harap kamu bisa diam saja di rumah. Jika tidak bisa, saya akan tinggal disini dengan kamu," ucap Yeonjun. Mereka berdua sekarang sudah berada di depan pintu rumah Fairy.

"Iya, Bos." Jawab Fairy.

"Saya pamit kerja lagi." Yeonjun balik badan. Ia mulai merasa ada yang aneh dengan perutnya.

Sadar Yeonjun tengah memegangi perutnya, dengan sigap Fairy langsung menghampiri Yeonjun.

"Lebih baik Bos makan dulu, Fairy buatkan makanan yah.." Ucapan Fairy membuat Yeonjun berhenti melangkah, ia memalingkan wajahnya ke arah Fairy.

"Makan dulu ya.." Fairy tersenyum ke arah Yeonjun.

Yeonjun mengangguk, mereka berdua masuk ke dalam. Yeonjun dan Fairy berpisah di ruang tamu, meskipun Fairy sedikit tidak enak badan tapi jika urusan masak memasak Fairy masih bisa melakukannya sendiri.

Fairy tidak menyadari berkat hadirnya sosok Yeonjun dikehidupannya kini ia lebih terawat dan juga terjaga di setiap malamnya.

"Ta-daaaa..." Fairy kembali dengan membawa masakan yang dulu ibunya buatkan untuk Yeonjun. Dulu Fairy melihat lahapnya Yeonjun ketika memakan masakan ibunya jadi ia berinisiatif memasak masakan yang sama meskipun rasanya mungkin agak sedikit berbeda.

"Khusus untuk Bos.." Fairy tersenyum. Ia meletakan hasil masakannya di atas meja.

"Terimakasih. Saya sangat suka sekali dengan masakan ibu kamu." Yeonjun langsung melahap masakan yang Fairy buat tanpa mengkritik karena masakan Fairy sangat enak.

Dengan penuh kelembutan Fairy menatap wajah Yeonjun yang terfokus dengan apa yang Fairy buat, ia benar-benar senang karena masakannya bisa diterima oleh perutnya Yeonjun dengan semudah itu. Yeonjun sangat sederhana dan juga baik jika dilihat secara dekat.

"Nanti jika kamu sudah sembuh apa saya boleh diajarkan cara membuat makanan seperti ini?" Yeonjun melihat ke arah Fairy yang tengah menopang dagu, dengan cepat Fairy langsung menegakan badannya.

Yeonjun tersenyum, ia mengelus hidung Fairy dengan tangannya, entah kenapa Yeonjun bisa melihat rona merah di pipi Fairy.

"Boleh Bos," jawab Fairy.

"Terimakasih. Saya akan mencuci ini semua setelah itu saya akan berangkat kerja, kamu diam di rumah yah.." Yeonjun kembali mengelus hidung Fairy lalu ia pergi meninggalkan Fairy di ruang tamu sendirian.

Fairy bisa melihat punggung laki-laki itu yang mulai menghilang dibalik tembok, ia merasa sangat aman ketika tengah bersama dengan Yeonjun dan juga perasaannya seringkali dibuat tak karuan ketika tengah bersama Yeonjun.

"Dulu gue berharap ada sosok laki-laki yang sesuai dengan apa yang gue mau, sekarang sosok laki-laki itu ada pada ahh jangan." Fairy langsung menepis semua bayang-bayangnya itu.

"Saya pamit kerja ya.." Yeonjun kembali.

"Iya Bos, hati-hati," ucap Fairy.

Yeonjun mengangguk.

Little Boss [ Tahap Revisi ]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz