12. Fairy

67 49 2
                                    

Udara malam sangat dingin sekali. Yeonjun berpesan pada Felix agar pulang tidak terlalu larut soalnya besok harus masuk kerja shift pagi jadi mereka semua harus fresh kembali saat bekerja nanti. Felix mengiyakan apa yang Yeonjun katakan.

"Sorry gue telat, Bos kita mau ikut kumpul katanya." Felix menyikut Yeonjun.

Rambut Yeonjun terhembus angin malam membuat wajah tampan Yeonjun sangat terlihat jelas.

Yeonjun melihat ke arah karyawan karyawatinya, ia tidak menemukan sosok Fairy duduk di antara mereka semua.

"Fairy kemana?" Tanya Felix. Ia duduk di dekat Yuna.

"Nganter orang tuanya pulang dulu, paling agak maleman," jawab Yuna.

"Orang tuanya gak tinggal serumah sama dia?" Tanya yang lain.

"Gue denger-denger dia tinggal sendiri sejak dia masih sekolah, katanya sih gitu." Yuna mengambil camilan yang berada tepat di depan matanya.

"Mandiri." Felix juga mengambil camilan yang tengah Yuna makan.

"Sudah-sudah biarkan saja, silahkan pesan yang kalian inginkan, biar saya yang bayar malam ini." Yeonjun mengalihkan pembicaraan agar mereka semua tidak membicarakan Fairy.

"Maaf semuanya Fairy telat.." Fairy ngos-ngosan. Akhirnya ia datang.

Yeonjun diam-diam tersenyum melihat Fairy datang. Gadis ini terlihat kelelahan karena berlari.

"Kamu kenapa pake pakaian tipis? Sekarang udaranya sangat dingin.." Yuna berdiri, ia memberikan syal rajut yang ia kenakan, ia harap Fairy tidak terlalu kedinginan malam ini.

Yuna tak sengaja memegang pundak Fairy yang terbuka, pundak Fairy begitu panas padahal malam ini udara sangat dingin.

"Kamu gapapa kan?" Bisik Yuna.

Fairy geleng-geleng kepala, ia tersenyum pada Yuna, ini hanya demam biasa menurut Fairy.

"Felix lo pindah duduknya gih, Fairy harus duduk di deket gue," ucap Yuna.

"Oke oke.." Felix nurut, ia tidak ingin berdebat dengan Yuna.

Yuna membantu Fairy berjalan ke arah tempat duduk, ia juga memegang erat tangan Fairy.

"Makasih kak," ucap Fairy. Kini ia sudah duduk dengan tenang di kursi dekat Yuna. Fairy sekarang berhadapan langsung dengan Yeonjun yang diam-diam tengah memperhatikan tingkah Fairy yang sedikit aneh, Yeonjun meresa ada yang tidak beres dengan gadis ini, wajahnya sedikit pucat. Apa mungkin karena Fairy tidak memoles bibirnya dengan lipstik?

"Mau pesen apa?" Tanya Yuna yang tangannya masih menggenggam tangan Fairy.

"Sama kaya kakak aja," jawab Fairy.

"Okey, kita makan yang anget-anget aja ya malam ini, minumnya juga.." Yuna membuka daftar menu yang ada dihadapannya menggunakan tangan kirinya sedangkan tangan kanan Yuna masih terfokus dengan tangan Fairy.

Oke, mereka semua sudah memesan makanan yang akan mereka makan, sekarang mereka tengah berbincang-bincang membicarakan soal pekerjaan, cukup serius dari apa yang Felix bayangkan sebelumnya.

"Ada apa dengan dia?" Gumam Felix. Ia melihat wajah Fairy semakin memucat, ia juga merasa aneh pada Yuna, kenapa dari Fairy datang tangan Yuna masih menggenggam tangan Fairy?

"Fairy, gue mau bicara sama lo. Tapi, gak disini ya." Ucapan Felix membuat teman-temannya menggoda Fairy sedangkan Yuna malah merasa takut kalau Felix akan mengetahui kondisi Fairy.

"Kak, Fairy ke depan dulu ya.." Perlahan Fairy melepaskan genggaman tangan Yuna.

"Ikut gue.." Felix menarik tangan Fairy. Ia terkejut ketika mengetahui bahwa Fairy sedang tidak baik-baik saja malam ini, ia segera bersikap biasa saja dihadapan teman-temannya.

Sebelum Felix pergi ia terlebih dahulu mengambil ponselnya di dalam saku celana, ia berniat memberi pesan pada Yeonjun agar ia tetap berada disini saja, sedangkan Felix akan membawa Fairy pergi ke rumah sakit karena Fairy tengah demam malam ini. Felix memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celana sesaat sesudah ia memberi pesan pada Yeonjun via whatsApp

"Ada yang mau gue omongin." Felix menggandeng Fairy. Mereka berdua pergi ke arah depan.

Membaca pesan dari Felix membuat Yeonjun berdiri, ia tidak menyangka ternyata Fairy tengah sakit.

"Ada apa Bos?" Tanya Yuna.

"Tidak ada apa-apa." Yeonjun kembali duduk.

"Mau kemana kak?" Tanya Fairy saat mereka berdua sudah berada di sisi jalanan kota.

"Lo kalo lagi sakit gausah keluar malem. Gue anter lo ke rumah sakit. Malam ini lo gausah kumpul-kumpul dulu dan lo besok absen aja, biar gue ngomong sama Bos," ucap Felix.

Sebuah taksi berhenti tepat di depan mereka berdua. Felix membukakan pintu mobil untuk Fairy.

Fairy tidak bisa berkata apa-apa, ia mengikuti semua perintah Felix, ini juga demi kebaikan Fairy.

"Mereka lama banget, ngobrolin apa ya kira-kira?" Nindi menopang dagu.

"Jangan pikirkan mereka, Felix ada urusan mendadak setelah berbicara dengan Fairy. Fairy juga sama. Jadi, kalian makan saja ya.." Yeonjun pura-pura membuka ponselnya.

Yuna yang mendengar perkataan Yeonjun bisa bernafas lega sekarang, mungkin Felix mengantar Fairy pulang, Yuna rasa seperti itu.










゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿ ❁ཻུ۪۪⸙͎ ✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚

Visualisasi

IU AS Yuna

IU AS Yuna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Little Boss [ Tahap Revisi ]Where stories live. Discover now