Little Boss [ Tahap Revisi ]

01. Pertemuan

Aku selalu berkhayal akan ada sosok laki-laki yang dapat mencintai semua kekurangan ku, yang selalu ingin bersama dengan ku meski ia mengetahui semua kekurangan ku. Jika dia mendapatkan kelebihan dari diriku itu hanya lah bonus saja.

Fairy jalan menyeberangi zebra cross, angin sore membuat poni Fairy jadi berantakan. Sambil menyebrangi jalan Fairy membenarkan poninya. Jalanan kota tampak lengang sore ini sehingga membuat Fairy leluasa berjalan.

Foto di ambil dari pinterest..

Di sebrang jalan ada sosok laki-laki yang tingginya sekitar 1,82 m mulai menyebrangi jalanan sehingga Fairy dengan dirinya berpapasan di jalan. Laki-laki itu menoleh ke arah Fairy ketika Fairy berpapasan dengannya. Tubuh Fairy terlihat mungil saat berpapasan dengan laki-laki tersebut. Fairy memiliki tinggi badan 1,64 m yang membuat Fairy terlihat kecil di samping laki-laki itu.

Sesampainya Fairy di sebrang jalan, tangan Fairy masih sibuk membenarkan poninya yang terhempas angin sore. Fairy menoleh ke sebrang jalan, di dapatinya laki-laki tinggi itu sudah ada di sebrang jalan, laki-laki itu mematung di sebrang jalan sambil memandangi Fairy yang sudah tidak membenarkan poninya lagi.

"Kenapa dia?" Bingung Fairy.

Perlahan Fairy membalikan badan. Saat Fairy membalikan badannya ternyata Fairy tak sengaja menabrak orang di belakangnya sehingga membuat Fairy sedikit terkejut. Fairy kembali membalikan badannya ke sebrang jalan. Laki-laki itu sudah tidak ada di sebrang jalan.

" Kemana dia?" Heran Fairy.

"Ah udah lah, wajar aja tadi dia ngeliatin gue. Mungkin gue terlalu fokus sama rambut." Fairy pergi.

Sore ini Fairy berniat mengunjungi Toko buku, ada beberapa buku yang hendak Fairy beli sore hari ini, hanya saja agar sampai di tempat tujuan Fairy harus menaiki bus kota terlebih dahulu jadi ia sekarang harus pergi ke halte bus.

"Andai aja gue punya pasangan, mungkin sekarang gue gak akan ngerasain kesepian." Fairy terus jalan menyusuri jalanan kota.

Halte bus lumayan jauh dari sini yang membuat Fairy sedikit kelelahan namun Fairy terus berjalan.

"Sepi." Akhirnya Fairy sampai di halte bus.

Sambil menunggu bus tiba Fairy membuka buku yang ia bawa, Fairy hobby sekali membaca novel, kemanapun Fairy pergi ia selalu membawa buku novel di tangan, menurut Fairy jika ia masih belum menemukan pasangan di dunia nyata setidaknya ia bisa menemukan pasangan di dunia imajinasinya.

Langkah kaki terdengar dari sudut kiri tapi Fairy tetap fokus membaca buku, buku yang ia baca bergenre komedi romantis.

Fairy tidak sadar jika bus yang ia tunggu sudah datang. Melihat Fairy masih fokus dengan buku bacaannya membuat orang yang ada di samping Fairy terpaksa harus menepuk pundak Fairy agar Fairy sadar.