08. Undangan

68 50 6
                                    

Hembusan nafas Fairy sangat berat. Ia terduduk lemas di bangku depan Toko buku. Apa yang ia baca di group sekolahannya membuat dia tidak bisa berkata-kata, semua orang yang ada di group sangat antusias sekali menyambut calon pengantin baru. Menurut Fairy ini kabar yang sangat mendadak sekali terlebih mereka baru saja lulus sekolah.

"Tragis banget kisah percintaan gue." Fairy menyandarkan badannya.

Kini Fairy benar-benar akan kehilangan sosok laki-laki yang dulu ia sukai, laki-laki itu akan melangsungkan pernikahan di tempat terbuka dengan jumlah undangan yang sangat fantastis dan mungkin acaranya akan digelar siang dan malam.

"Jangan terlalu memaksakan Fairy, jika tidak bisa kenapa kamu harus menghadiri acara tersebut." Ucapan Fairy terdengar oleh Yeonjun yang baru saja keluar dari dalam Toko buku.

"Kenapa?" Yeonjun menghampiri Fairy yang tengah terduduk lemas di bangku.

"Bos..." Fairy segera menegakan badannya.

"Santai aja, ini di luar jam kerja." Yeonjun menepuk pundak Fairy.

Notifikasi di ponsel Fairy terus menerus berbunyi sehingga membuat Yeonjun menatap layar ponsel milik Fairy, Yeonjun faham sekarang apa yang membuat karyawatinya menjadi seperti ini.

"Kamu hadir?" Tanya Yeonjun.

Fairy hanya bisa mengangguk padahal ia sebenarnya tidak ingin menghadiri acara pernikahan itu, ia tidak ingin melihat orang yang dulu ia sukai duduk di pelaminan dengan pilihannya.

"Sendiri?" Tanya Yeonjun.

Lagi, Fairy hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari Bos-nya.

"Sudah, jika tidak bisa melihat mereka berdua jangan di paksakan, saya pergi." Sebelum pergi Yeonjun kembali menepuk pundak Fairy.

Yeonjun meninggalkan Fairy sendirian di luar Toko buku, ia sengaja meninggalkannya karena mood Fairy sedang tidak baik siang ini, ia sempat membaca jam dan juga tempat acara pernikahan tersebut, tempat yang sudah tak asing lagi bagi Yeonjun. Ternyata tempat itu di booking oleh laki-laki yang Fairy sukai, Fairy tidak mengetahui kalau Bos-nya ini selain memiliki Toko Roti yang sangat terkenal, ia juga memiliki sebuah bisnis lain meskipun itu bukan milik dirinya hanya saja orang tuanya mempercayai Yeonjun untuk mengelola hotel milik kedua orang tua Yeonjun. Hotel milik orangtua Yeonjun memiliki taman yang sangat luas sekali, banyak orang yang mempercayai hotel milik kedua orang tuanya Yeonjun untuk dijadikan sebagai tempat Persinggahan sementara atau bahkan acara pernikahan ditambah lagi hotel tersebut didirikan tepat di dekat pantai.

Inilah sisi lain Yeonjun yang banyak orang tidak mengetahuinya, orang lain hanya tau Yeonjun memiliki Toko Roti saja, mereka semua tidak tahu kalau Yeonjun juga memiliki hotel yang sudah lama ia kelola bersama keluarga, jika orang lain tahu bahkan karyawannya tahu mungkin mereka semua akan sangat-sangat menginginkan Yeonjun, ia tahu semua sifat karyawannya.

Little Boss [ Tahap Revisi ]Where stories live. Discover now