27. Saling tidak menyadari

43 36 0
                                    

Sejak istirahat tadi Fairy selalu menghindar dari tatapan Yeonjun, meskipun begitu Fairy nampak merasa bersalah, harusnya ia bersikap profesional namun ia tetap tidak bisa melakukannya dengan baik, ia selalu merasa tidak enak hati ketika semua orang memanggilnya dengan sebutan yang baru yakni, Little Boss.

"Ah melelahkan sekali.." Felix melepaskan celemek yang ia gunakan, celemek milik Felix dipenuhi dengan adonan roti yang ia buat.

"Pulang-pulang, sekarang bagian shift kedua," ucap salah satu karyawan yang ternyata ia juga terlihat kelelahan karena orderan hari ini sangatlah banyak sehingga membuat seluruh energinya di kuras habis di ruang produksi ini.

"Gue harus tidur siang." Fairy memukul punggungnya sendiri, mungkin Fairy juga merasakan hal yang sama. Beberapa jam berdiri di tempat itu-itu saja membuat kakinya keram, punggungnya pegal, badannya gerah sekali meskipun di dalam ruang produksi disediakan kipas angin yang sangat besar sekali.. ahh tetap saja kipas angin itu kalah besar dari oven-oven yang berjajar dengan rapih di dalam ruang produksi. Bisa dibayangkan tidak? Ada beberapa oven raksasa di dalam ruangan? Pasti bisa dibayangkan lah yaa, bagaimana panasnya suhu udara di dalam ruang produksi meski sudah ada kipas angin di dalamnya.

Seluruh karyawan karyawati yang bekerja di shift pagi keluar dari ruangannya masing-masing dan digantikan dengan karyawan karyawati yang bekerja di-shift selanjutnya.

"Kenapa punggung lo?" Felix berlari ke arah Fairy yang masih memukuli punggungnya.

"Pegel," jawab Fairy.

"Pasti punggung lo kaget karena orderan hari ini banyak banget." Ucapan Felix membuat Fairy tertawa.

"Kenapa ketawa?" Felix jadi ikut-ikutan tertawa melihat Fairy tertawa karena perkataannya.

Mendengar ada yang tertawa di luar ruangan Yeonjun, Yeonjun seketika beranjak dari tempat duduknya. Dengan tatapan yang dingin ia membuka pintu dan dilihatnya Felix dan juga Fairy yang tengah tertawa riang.

"Ada hal apa sampai-sampai kalian berdua mengganggu saya di dalam?" Yeonjun menatap keduanya dengan tatapan dingin.

Felix dan Fairy berhenti tertawa, mereka berdua terdiam melihat tatapan Yeonjun yang sangat tajam.

"Pulang," ucap Yeonjun.

"Bos gak pulang?" Tanya Felix.

"Saya banyak pekerjaan, kemungkinan akan bermalam di sini." Yeonjun menutup pintu ruangannya dengan sangat keras sekali sehingga karyawan karyawati yang tengah melewati ruangan Yeonjun merasa kaget.

"Cemburu buta," gumam Felix dalam hati.

"Kak, pulang yuu.. dari pada kita liat tanduk lagi di kepala Bos kita.." Fairy menarik pergi Felix.

"Gila tunangan lo gak berubah juga ya sifatnya.." Felix kembali tersenyum.

"Sudahlah kak biarkan saja mungkin Bos benar-benar merasa terganggu," ucap Fairy.

Little Boss [ Tahap Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang