29. Sebuah perhatian kecil

43 34 0
                                    

Dari jam lima sore Fairy sudah bangun dari tidurnya, dan kini jam yang ada di dinding kamarnya menunjukan pukul tujuh malam. Yeonjun benar-benar tidak pulang ke apartemennya yang membuat Fairy sedikit khawatir memikirkan kondisi Yeonjun secara Yeonjun sangat susah di ajak makan apalagi jika dalam keadaan seperti ini, ia jadi teringat akan kejadian waktu lalu ketika mereka semua pergi ke sebuah Cafe ternama, Yeonjun dengan mudahnya meninggalkan karyawan karyawatinya demi pekerjaan yang sampai sekarang Fairy tidak tahu apa yang Yeonjun bicarakan dengan pelanggan setianya.

"Apa gue kesana ya? Bawa makanan?" Fairy menyandarkan punggungnya ke sofa karena sekarang posisi Fairy tengah berada di ruang tamu.

Tapi dipikir-pikir lagi jika Fairy mengunjungi Yeonjun di Toko, pasti orang-orang yang ada di Toko akan semakin heboh dengan kedatangannya.

"Mending gue telepon aja, dari pada kesana terus ngeganggu dia.." Fairy pergi ke kamarnya untuk mengambil ponsel yang tergeletak di meja dekat kasur.

Fairy sedikit berlari kecil, hatinya begitu gelisah jika ia belum mendengar langsung dari mulutnya Yeonjun kalau Yeonjun sudah makan disana.

"Hallo..." Ucap Fairy, ternyata Fairy sangat cepat sekali menjawab telepon dari Fairy.

"Ada apa?" Tanya Yeonjun dalam sambungan telpon.

"Sudah makan?" Fairy langsung to the point.

"Belum, nanti kalau semuanya sudah pulang, baru saya makan," jawab Yeonjun.

Benar saja apa yang Fairy khawatirkan, Yeonjun masih mementingkan pekerjaan nya ketimbang kesehatan nya sendiri.

"Makan!!" Ketus Fairy.

Mendengar Fairy berbicara ketus pada Yeonjun membuat Yeonjun jadi tersenyum, untung saja Fairy tidak ada di kantornya, jika ada mungkin Fairy bisa melihat senyuman Yeonjun yang sangat lebar sehingga mata sipitnya menghilang karena tersenyum.

"Iya sekarang saya pergi ke kantin, sudah yah.." Yeonjun menutup panggilan.

Bibir Fairy yang tadinya manyun, kini ia bisa tersenyum sangat lebar, si dingin akhirnya mengiyakan apa yang Fairy katakan.

Little Boss [ Tahap Revisi ]Where stories live. Discover now