05. kejutan di pagi hari

Start from the beginning
                                    

Yeonjun tersenyum, benar kata Felix, ia harus memberikan yang terbaik untuk Fairy karena semalam ia sudah menyusahkan gadis itu.

"Harum sekali." Yeonjun menghirup masakan yang ia buat.

Sarapan pagi sudah selesai dibuat oleh Yeonjun, Yeonjun bergegas menuju kamar dirinya.

Di dalam kamar Yeonjun sempat tersenyum melihat wajah Fairy yang begitu manis menurut Yeonjun. Yeonjun meletakkan sarapan buatannya di meja kanan samping kepala Fairy, ia harap Fairy dapat menikmati makanan yang telah ia buat.

Setelah meletakkan makanan yang ia buat, Yeonjun langsung mencari secarik kertas, ia harus menulis sesuatu agar Fairy tidak kebingungan dengan ini semua.

╭──────────────────✎

╰─▗ ▘➤𖥸    Kamu jangan kaget. Saya tidak berbuat apa-apa semalam, saya tidak tahu harus membawa kamu kemana karena saya tidak tahu alamat rumah kamu dimana. Jadi, saya bawa kamu ke apartemen saya saja. Saya sudah siapkan pakaian, alat mandi, sarapan pagi agar kamu bisa siap-siap di sini. Jika hendak pergi rapihkan kembali perlengkapan yang kamu sudah pakai termasuk kamar saya. Saya berikan kata sandi apartemen saya agar kamu bisa keluar. Setelah itu, robek kertas ini agar kata sandi saya tidak diketahui oleh siapapun! Saya sudah jalan lebih dulu. Jadi, sarapan lah dengan tenang.
_____________________________________

Tulis Yeonjun.

Fairy mengedarkan pandangannya, dimana ia? Pandangan Fairy terhenti saat melihat secarik kertas tergeletak di samping dirinya, cepat-cepat Fairy membaca surat tersebut. Ternyata surat ini dari Yeonjun. Fairy menghela nafas setelah membaca pesan dari Yeonjun, ia tarik kembali kata-katanya semalam, sepertinya ia harus bertahan lebih lama di Toko roti, Yeonjun tidak semenyebalkan itu.

"Eh bentar, kamar mandinya sebelah mana?" Bingung Fairy, ia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Fairy beranjak dari tempat tidurnya bermaksud mencari keberadaan kamar mandi. Di bukanya pintu kamar Yeonjun oleh Fairy.

"Wah, luas banget ...," Kagum Fairy.

Fairy jadi penasaran dengan umur Bos-nya ini,  kalau Bos usianya tidak jauh berbeda dengan Fairy pasti sedari kecil Bos-nya diperlihatkan cara berbisnis dengan baik oleh kedua orang tuanya ... Ahhh ... wajah Bos tidak bisa dijadikan patokan untuk menebak usianya berapa karena wajah Yeonjun terlihat muda sekali.

Akhirnya setelah mencari kesana-kemari Fairy berhasil menemukan kamar mandi yang ternyata kamar mandinya ada di dalam kamar Yeonjun.

"Selera orang berada emang bagus." Fairy menatap pakaian yang ia kenakan.

"Amat sangat disayangkan sekali, mungkin gue gak bisa pake pakaian ini lagi nanti, cuma di keadaan darurat aja gue bisa ngerasain pakaian yang harganya seharga uang jajan selama satu tahun lebih gue," ucap Fairy.

Pakaian sudah di ganti, Fairy lalu menyantap makanan yang sudah Yeonjun buat, makanan Yeonjun sangat enak sekali. Tak perlu waktu lama untuk menghabiskan ini semua, Fairy pun pergi mencari dapur, ia harus mencuci piring ini, ia tidak boleh meninggalkan cucian di apartemen Yeonjun, Fairy juga harus merapikan kamar Yeonjun setelah mencuci piring.

Fairy tersenyum, ia sangat menikmati perlakuan manis Bos-nya ini.

Semuanya sudah Fairy bersihkan, ditatapnya tubuh Fairy di cermin kamar Yeonjun, sangat cantik sekali ... Aaaa sayang sekali, ini semua hanya sesaat.

"Fairy, fighting." Fairy merobek kertas yang Yeonjun tulis. Ia sudah hafal kata sandi yang Yeonjun berikan.

Setelah semuanya selesai Fairy pun pergi meninggalkan apartemen mewah milik Yeonjun ini.

Dengan hati yang masih berbunga-bunga karena mendapat perhatian spesial dari Bos-nya itu membuat Fairy tidak merasa lelah saat jalan kaki menuju tempat kerjanya.

Sesampainya Fairy di tempat kerja Fairy pun langsung masuk ke dalam dengan hati yang masih berbunga-bunga, sedangkan di ruangan Yeonjun, Yeonjun hanya bisa melamun memikirkan kenapa ia bisa berlaku manis pada Fairy bahkan sebelum Fairy datang ke Toko ini pun Yeonjun sudah berlaku manis pada Fairy tanpa ia sadari.

"Wah, yang semalam habis di hukum sama Bos." Felix sengaja mengencangkan volume suaranya karena Fairy dan dirinya berhenti tepat di depan ruangan Yeonjun. Felix sengaja berbicara seperti ini pada Fairy agar Yeonjun sadar kalau gadis yang ia ratu 'kan semalam ada di luar ruangannya.

Di tatapnya pakaian Fairy oleh Felix, pakaian itu ... pakaian yang berhasil membuat Felix kewalahan karena semua Toko malam itu tutup, malam itu Felix terus memutar otak, bagaimana caranya ia bisa mendapatkan pakaian yang Fairy kenakan pagi ini.

Felix menghela nafas di depan Fairy, meski ia sedikit jengkel dengan permintaan Yeonjun, entah kenapa hatinya sedikit senang saat melihat Fairy mengenakan pakaian yang sudah susah payah ia beli.

"Kalau tau mau dihukum sama Bos, mungkin sebelum berangkat meeting Fairy makan dulu, minum dulu, semalem Fairy gak makan, gak minum sama sekali sampai dehidrasi." Ucapan Fairy membuat Felix terdiam, ternyata semalam Fairy bukan tidur, Fairy pingsan, pantas saja Yeonjun membawa Fairy masuk ke dalam apartemen, ternyata gadis ini pingsan.

Yeonjun tak sengaja mendengar percakapan Fairy dan Felix, gadis itu semalam ternyata kehausan.

"Gadis ini." Yeonjun membuka pintu.

"Fairy, ada Bos," Felix dan Fairy pergi saat pintu ruangan Yeonjun terbuka.

"Kamu Felix, tidak ingat usia?" Yeonjun menatap punggung Felix yang perlahan mulai hilang di balik tembok.

Little Boss [ Tahap Revisi ]Where stories live. Discover now