30. Who Is The Man ?

6.3K 760 131
                                    

**********

Andin, berjalan di samping suami nya, dia menenteng satu kantong berisi penuh kue-kue untuk anak perempuan dan keluarga suami nya. Aldebaran mendorong stroller dengan bayi yang sibuk sekali memainkan gelas kertas kosong dari sebuah kedai kopi ternama di Indonesia. Dia keluar dari sana, dengan di sapa beberapa karyawan yang berdiri di depan pintu,

"Terima kasih atas kunjungannya, Pak Aldebaran" ucap salah satu karyawan toko kue itu,
Al hanya mengangguk dengan sedikit tersenyum, sedangkan Andin menoleh aneh ke arah suaminya,
"Loh kok kenal kamu mas?" tanya Andin
Al menoleh ke arah istrinya sekilas, lalu kembali fokus ke depan dengan wajah cool nya.
"Oh, jangan-jangan yang punya toko kue ini mantan kamu juga ya mas?"
"Heh, jangan sembarangan kamu"

"La itu kok pegawai nya kenal sama kamu?" tanya Andin lagi
"Memangnya, siapa sih yang gak kenal saya?"
Mendengar itu, Andin hanya berdehem pelan, lalu kembali fokus berjalan. Jika sudah masuk mode percaya diri level 15, suaminya sudah tak mungkin lagi bisa di kalahkan.

Andin dengan cepat menggandeng lengan Al, membuat pria itu sedikit tersentak kaget,
"Eh, kenapa kamu?" tanya nya
"Gak apa-apa, jaga-jaga aja" ucap Andin
"Jaga-jaga apa?"
"Ya jaga-jaga mas, siapa tau, ada yang kenal kamu lagi, jadi kalau aku gandeng kamu kan mereka tau kalau kamu jalan sama istri dan anak kamu" kata Andin


"Kalau aku gak gandeng, nanti dikira kamu jalan sama babysitter, lagi"
"Ya gak mungkin, lagian kamu gak cocok juga kok jadi babysitter?"
"Masa sih?"
Al mengangguk dengan tetap fokus ke depan, dengan gaya jalannya yang penuh wibawa,
"Kamu itu udahdapatkan pekerjaan yang paling cocok buat kamu, jadi gak usah lah, nyoba jadi babysitter segala"

"Kerjaan apa? aku aja udah gak kerja di perusahaan kamu mas"
"Ya ngapain harus kerja di perusahaan saya, kalau kamu bisa jadi istrinya yang punya perusahaan? lagian, kerjaan yang paling cocok buat kamu ya, jadi mama nya anak-anak saya, udah, gak ada yang lain"


"Aaaaaa, maaas" mendengar itu, Andin dengan gemasnya, langsung bergelayut di lengan suaminya, sedangkan Aldebaran hanya diam dan hanya tersenyum sedikit, dia akan tetap menjadi beruang kutub jika sedang berada di luar, lalu akan kembali menjadi hamster kalau sudah kembali ke rumah, atau lebih tepatnya, kalau sudah tinggal berdua dengan Andin.



"Udah, malu sama anak" kata Al
"Apa sih, kamu cium aku di depan Arga aja gak malu"
"Kan Arga masih bayi"
"Sama aja. tapi gak apa-apa mas, kamu tau gak? anak itu akan jauh lebih bahagia kalau selalu melihat kemesraan orang tua nya loh"
"Masa sih?"


"Ih gak percaya, aku juga tau dari dosen ku. Kalau aku sendiri gak pernah ngrasain, soalnya dulu mama sama papa selalu berantem, karena papa sering belain aku, mama jadi suka marah deh"
"Kita jangan berantem-berantem ya mas, kalau ada yang harus di selesaikan, kita brantemnya berdua aja, jangan sampai anak-anak dengar. Kasihan, nanti jadi kayak mama nya"


"Iya, kita jaga bareng-bareng ya"
Andin mengangguk pelan, dengan terus menggandeng lengan suami nya.


=========

Mereka memasuki perumahan orang tua Andin, dengan niat untuk mengantarkan beberapa kue untuk Reyna, papa Surya dan mama Sarah. Mereka tiba di rumah itu, Andin bergegas turun, menggendong bayi ganteng yang pipinya tumpah-tumpah itu, sedangkan Aldebaran turun belakangan, membawa kantong berisi kue untuk anaknya.


Reyna langsung berlari memeluk mamanya, menyentuh telapak kaki Arga yang dibungkus kaos kaki berwarna biru.

"Mama sama papa kok kesini? aku kan gak mau pulang"
"Mama sama papa kesini gak buat jemput kamu kok, orang papa kesini mau ngasih ini buat kamu" Al memberikan kantong berisi kue, yang langsung di terima oleh mama Sarah,


SECRET 2 : DEBARANDINDonde viven las historias. Descúbrelo ahora