27.

7.2K 863 144
                                    

**********

"Apaaa?" tanya Andin dengan suara lembutnya, dia berjalan tepat di samping suaminya, tangan Al tak henti membelai rambut Andin yang masih setengah basah,

"Gak apa-apa, emang kenapa?" Al balik bertanya
"Ya kamu itu mas, kenapa, senyam senyum senyam senyum dari tadi"
"Ya emang gak boleh? Kan senyum itu ibadah"
"Iya deh..."

Mereka berjalan menuruni tangga, sesekali Aldebaran menciumi rambut Andin, tapi wanita itu hanya membiarkannya saja,

"Udah kaya abg pacaran aja kalian berdua ini" kata papa Hernawan,
"Loh pa, papa aku dah pulang?" tanya Andin
"Oh, udah, baru aja"

Untungnya tadi Andin sempat ngobrol sedikit dengan papa nya, sebelum dia memutuskan untuk masuk dan mandi.

Andin mendekati mama mertuanya yang sedang menggendong Arga. Sedangkan Reyna sedang duduk di karpet, bersama Susan si kucing bengal yang sedang berguling-guling. Reyna memegang sebuah mainan di tangannya, dia berlari memeluk papa nya saat menyadari papa nya ada disana.

"Boleh minta gendong gak pa?" tanya Reyna
Al segera merentangkan tangannya, "Boleh... sini nak"
Arga menatap papa nya yang sedang menggendong kakak nya itu,
"Ar, liat, papa gendong kakak loh" ucap Aldebaran pada anaknya, beberapa detik semua orang diam,
"Arga gak peduliii" jawab papa Hernawan tiba-tiba,
"Hahahahaha" Reyna tertawa mendengar grandpa nya,

"Emang adek gak akan jealouse kalau papa gendong aku, kan sharing" kata Reyna
"Kalau Reyna peluk mama, adek cemburu gak?" tanya grandpa
"Enggak, malah kadang barengan, mama pangku adek terus aku peluk mama"
"Tuh Al, cuma kamu yang gak boleh peluk-peluk Andin" kata mama Rosa

"Emang kenapa ma?" tanya Hernawan,
"Gak tau pa, pokoknya kalau Aldebaran deket-deket Andin tuh marah-marah ini anaknya" jawabnya
"Nah itu artinya Arga tau, kamu bisa membahayakan mama nya, Al" kata Hernawan sembari menunjuk nya

"Dih, emang apaan, kan aku suami nya" jawab Aldebaran
"Ya pokoknya kamu bahaya"
"Ma, Arga aku mandiin dulu ya, udah sore" kata Andin

"Oh yaudah kalau gitu,, cucu nenay my little boy mandi dulu ya, udah coye" kata mama Rosa,
Arga mencondongkan tubuhnya ke arah mama nya, lalu dia membawa Arga untuk mandi di kamar mandi bawah. Semua orang pergi dari ruang tengah, tak terkecuali Susan yang di gendong oleh pemiliknya untuk bermain di halaman belakang. Reyna ikut bersama nenay nya untuk membuat cemilan,

"Aku mau kentang goreng boleh gak nenay?" tanya nya yang berjalan di belakang sang nenek
"Of course sayangnya nenay, nanti kita buat ya"
"Asyiiiik"

========

Aldebaran masih duduk di sofa, membaca beberapa email yang masuk dari ponsel nya. setelah dia hendak beranjak, telfonnya berdering,

"Kenapa?"
"Maaf pak, ada tamu yang mau bertemu"
"Siapa?"
"Perempuan, katanya mau nengokin mas Arga"
"Oh temen nya Andin mungkin, suruh masuk" ucap Al

Tak lama, bel berbunyi, Al melangkah menuju pintu, namun betapa kaget nya dia, saat melihat siapa yang datang,
"Ka-kamu,..."
"Hai Al..."

"Kamu yang mau nengokin anak saya?"
"Iya, tadi kata satpam nya aku boleh masuk"
"Saya pikir temennya Andin" Al menjawab nya dengan sangat gugup
"Kenapa? Aku gak boleh ya datang kesini, aku cuma mau nengokin anak kamu kok"

"Ra, tapi kan kamu tau, saya sudah punya istri, anak saya udah dua. Bukannya gak boleh, tapi saya takut istri saya salah paham"
"Istri kamu cemburuan?"
"Ya bukan gitu..."

"Ya berarti gak apa-apa dong? Kan aku cuma mau nengokin anak kamu aja"
Dengan sedikit terpaksa, Al mempersilahkan Rara untuk masuk.

"Kikiiiii....."

SECRET 2 : DEBARANDINWhere stories live. Discover now