35. (2) HAPPY BIRTHDAY, ANDIN

6.1K 782 123
                                    

**********

Novel SECRET masih tersedia di Tokopedia dan Bukalapak, buruan beli ya!

Al masih memilihkan baju untuk istrinya
"Loh kok mas yang pilih"
"Karena ini ulang tahun kamu, jadi saya yang pilih dress nya"
"Kok gitu?"
"Nurut aja sama suami, bisa?"
"Iya udah, ok, nurut"

Al memilihkan satu dress selutut berwarna hitam dengan manik-manik berkilauan di seluruh sisinya. Cocok untuk dipakai dinner romantis di hotel atau restoran. Andin tersenyum manis
"Bagus"
"Iya lah, pilihan saya"
"Bergantung yang pakai sih mas"
"Iya, iya, kamu pakai apa aja cantik ndin"
"Nah itu yang mau aku denger mas"
"Ganti baju, saya tunggu di bawah"

Tak menunggu lama, Andin segera turun tanpa polesan make up sedikitt pun di wajahnya. Al nampak bingung,
"Kok gak dandan, tumben"
"Kata kamu aku cantik mau dandan atau enggak"
"Ya emang sih, tapi kan, kita mau pergi"
"Kan yang nentuin pilihan, aku mas"
"Ya udah iya, ok"
"Ya udah ayok mas"


Andin menggandeng suaminya, untuk masuk ke mobil, dengan senyum sumpringah yang terbingkai di wajahnya.
Mobil melaju, dengan dua orang yang saling jatuh cinta di dalamnya, Angin masuk melalui sela kaca yang terbuka, rambut-rambut halus Andin berterbangan, dia tersenyum tipis ke arah suaminya.


"Kenapa kamu, senyam senyum terus?" tanya Al
"Emang kenapa? Senyum kan ibadah"
"Hmmm"
"Mas, ini aku kan yang nentuin mau kemana?"
"Iya, emang kamu mau kemana? Hotel mana, sebut"
"Ngapain ke hotel mas? mau check in?"
"Boleh kalau kamu mau" Al menjawab dengan wajah datar nya, matanya menatap ke arah jalanan,


"Ih kamu maas"
"Kok saya, kan kamu yang nanya, mau check in apa enggak"
"Emang kalau check in mau ngapain? Kaya gak ada rumah"
"Ya siapa tau kamu butuh tempat baru"
"Buat?"
Al menoleh, "Buat tidur sama saya kan? apalagi"
"Tidur aja?"
"Tuh kan, kamu kan yang mulai" kata Al
"Heheheh"

"Ketawaaa. Mau kemana ini?"
"Aku mau ajak kamu ke tempat spesial"
"Ya udah, ayok, kemana?"
"Ya jalan aja dulu, nanti aku kasih tau"
Mobil melaju melewati jalanan yang masih sangat ramai, lalu berbelok ke arah jalan Sudirman, tempat dimana biasanya banyak pedagang berkumpul sebab menjadi arena berkumpul remaja dan pemuda yang sedang menghabiskan malam.

Tak jauh dari keramaian pusat kota, sebuah taman yang di namakan taman Sudirman Jaya sudah sangat ramai, dengan beberapa pasangan yang sedang menghabiskan malam. Di sekitarnya banyak sekali penjual makanan, seperti bakso, mie ayam, siomay, batagor, martabak dan beberapa makanan lain.

Juga ada minuman segar yang di jajakan. Di sekelilingnya terdapat orang-orang yang duduk di kursi atau tikar yang di gelar bejajar di sepanjang jalan.
Tempat itu memang di sediakan untuk mereka, tanpa ada lalu lalang mobil dan motor yang padat. Lampu taman berjejer bercahaya di sekeliling taman, juga lampu warna warni yang menghiasi tanaman disana.

"Nah, berhenti mas, depan situ" kata Andin
"Eh disini?"
"Iya, aku maunya disini"
"Tapi kan kita mau..."
"Kan aku yang milih tempatnya. Aku mau jajan" kata Andin
Dengan wajah menyebalkan, Al menepikan mobil nya, berhenti tepat di samping penjual martabak. Andin ingin turun, lalu di tahan oleh Al
"Mau kemana?"


"Turun, mau beli martabak, aku mau makan semuanya, mas yang bayar"
"Tapi kan.."
"Mas, please, ini kan ulang tahun aku. Turutin aku dong"
"Tapi katanya mau ke hotel?"
"Siapa yang bilang?"
"Kamu tadi"
"Enggak, mas yang bilang mau ke hotel, bukan aku. Aku maunya kita makan-makan disini. Udah ayo turun mas"


"Bentar-bentar.." Aldebaran membuka jas nya, memakaikannya pada Andin
"Tutupin bahu kamu" ucap nya
"Kan ini dress kamu yang pilih"
"Iya, tapi kan saya gak expect kamu ngajak kesini, Angin diluar kenceng, saya gak mau kamu masuk angin"

SECRET 2 : DEBARANDINUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum