01

983 105 69
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang kita hanya bisa berencana, selanjutnya Tuhan yang bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terkadang kita hanya bisa berencana, selanjutnya Tuhan yang bekerja."
.
.
.
.

Dari sekian banyak WO kenapa harus Lumeysya Organizer yang jadi pilihan Saka. Dan dari sekian banyaknaya resto recomended di malang, kenapa harus resto 'Toko Oen.' yang Mbak Mey pilih. Semua seakan berkonspirasi membawaku pada kenangan lama dengan seseorang.

Laki-laki yang sejak tadi sibuk memainkan kameranya di hadapanku ini nampak acuh. Atau mungkin pura-pura acuh?

Setengah jam kedatangannya yang lalu sempat membuatku syok. Namun saat melihat seragam dari WO Mbak Mey, rasa terkejutku berubah menjadi rasa pahit yang langsung menjalar kedalam tenggorokan. Rasa penasaranku harus ku makan sendiri karena Laki-laki di hadapanku ini nampak enggan menyapaku.

Lucu..

Nggak lama Mbak Mey melambai dari arah pintu resto. Setidaknya aku bisa sedikit bernafas lega karena suasana  tidak akan sekaku tadi. "Sorry Dhis kalo nunggu lama, malang kan biasa muwacette puoll!" ucap Mbak Mey yang kini sudah duduk di hadapanku dengan beberapa gumaman jengkel yang mungkin masih tersisa akibat kemcetan panjang di luaran sana.

Titik Temu [ PROSES TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang