part 5

182K 14.5K 715
                                    


Masih banyak typo!

Happy reading ❤️


🌻🌻🌻

Angkasa berjalan menuju kantin di ikuti dua temannya Bima dan Aksa. Berjalan dengan tatapan lurus ke depan dan tangan yang ia masukan ke dalam saku celana. Menghiraukan tatapan kagum dari para penghuni kantin ini.

Begitu juga dengan Bima dia berjalan disamping Angkasa dengan gaya cool dan menulikan telinganya saat mendengar bisikan-bisikan kagum dari para siswi. lain halnya dengan Aksa, dia berjalan sambil menyugar rambutnya kebelakang tak lupa juga senyuman manis yang dia tampilkan dari keluar kelas sampai kantin. Aksa juga sesekali mengedipkan sebelah matanya kepada adik kelas. Aksa ini sebelas dua belas dengan si tengil Rafa.

"Angkasa ganteng banget valid no debat!"

"Bima mau gak jadi imam ku kelak"

"Kak Bima ganteng banget bismillah kak Angkasa"

"Kak Angkasa nikah yuk!"

"Kak Aksa cakep banget jadi mau kayang"

"Emak mantumu lewat"

"Lihat mereka bertiga itu, hatiku berasa cepak cepak jederr"

"Orang nya aja ganteng apalagi isi dompetnya"

"Matre lo"

Mereka bertiga duduk di meja dekat jendela berhadapan langsung dengan taman belakang sekolah.

"Aksa lo yang pesen!" suruh Bima kepada Aksa.

"Hm gue yang pesen. Kalian mau makan apa?" tanya Aksa.

"Batagor sama es teh aja" jawab Bima sembari memainkan ponselnya.

"Lo bos mau pesen apa?" tanya Aksa.

"Jus melon" jawab Angkasa singkat.

"Oke." Aksa beranjak dari duduknya untuk memesankan makanan.

🌻🌻🌻


Nara tadi menghampiri Amaira di taman belakang sekolah, ia akan mengajak Amaira makan di kantin. Sekarang ini mereka berdua berjalan menuju kantin setelah tadi mengambil bekal Amaira di kelas. Amaira akan memakan bekalnya di kantin sembari menemani Nara.

"Ini kantin apa pasar malam? rame bener" ucap Amaira saat sudah sampai di kantin.

"Namanya juga kantin ya pasti rame lah. Apalagi ini jam istirahat ramenya udah ngalahin orang antri sembako, mana bangkunya udah penuh semua" ucap Nara.

"He em penuh semua" Amaira ikut melihat ke penjuru kantin.

Sedangkan di tempat duduk Angkasa. Aksa yang sudah membawa makanan. Mereka makan dengan tenang kecuali Angkasa dia hanya minum saja, sampai saat Aksa tak sengaja melihat Amaira yang sedang celingak-celinguk mencari tempat duduk kosong. Aksa memang kenal dengan Amaira rumah mereka bersebelahan, sudah berteman juga dari kecil.

"Amaira sini" ucapnya agak keras agar terdengar sampai ke telinga Amaira.

Amaira yang mendengar suara tak asing itu menoleh, ia melihat Aksa tengah melambai-lambaikan tangannya menyuruhnya kesana.

"Nar, ayo duduk di sebelah Aksa aja. Kayaknya masih ada bangku kosong" ajak Amaira sambil menggeret tangan Nara. Nara hanya pasrah saja perutnya ini sudah meronta-ronta ingin segera di isi.

"Sini duduk" ucap Aksa menyuruh Amaira duduk di sampingnya.

"Emm... emang boleh?" tanya Amaira ragu sambil menatap kedua teman Aksa. Ia tak terlalu dekat dengan Angkasa dan Bima.

NARAKASA [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now