58. Hujan

523 62 8
                                    

22 April 17M

Langit siang hari yang cerah tiba tiba berubah mendung.
Angin bertiup kencang, hingga pasir pasir Iwagakure beterbangan.
Kemudian tak lama turunlah hujan yang membasahi bumi itu.

Hewan hewan di hutan itu tampak masuk kedalam sangkar nya melindungi diri dari hujan.

Namun tidak dengan orang orang ini.

Di sana suasananya sangat mengharukan.

Madara menidurkan kepala Via di pangkuannya di bawah pohon itu.

"Maafkan aku Via-chan.. maafkanlah aku.. hikss.. aku sudah berbohong padamu.. aku-.." ucap Madara terpotong

"Ssstt diamlah Madara, dimana oleh oleh yang ku pinta waktu itu?" jawab Via lemah

"Hahh?? Kau masih memikirkan oleh oleh saat kau sekarat begini?
Ayo kita pulang dulu ke Konoha, aku akan menyembuhkan dirimu dahulu, baru aku akan memberikan oleh olehnya" ucap Madara

"Tidak Madara.. waktu..ku tinggal sedikitt.. a-akuu a..akan m-matt..ti." ucap Via lemah

"Tidakk,, kau tidak boleh berkata seperti itu!" ucap Madara tegas

Seperti ada ikatan batin antara Madara dan Naomi, itu membuat Naomi bergerak untuk menyembuhkan ibunya dengan chakranya.

Madara terkejut melihat aksi Naomi itu.

"Tidak nak, kau sudah menggunakan banyak chakramu untuk sembuhkan ibu. Jangan lagi, nanti kau kehabisan chakra nak." ucap Via

Lalu Via menelungkupkan tangan Naomi agar aliran chakra itu berhenti.

"Dengar, Madara.. mungkin ini adalah,, pesan terakhirku.. ingatkan juga hal ini pada anak anak kita..." ucap Via sambil menahan sakit

"Neesan.." gumam Izuna

"Madara.. jagalah anak anak kita. Katakan pada Ryuchi agar mengurangi kebiasaannya begadang. Lalu katakan padanya makan itu yang teratur, jangan hanya makan ramen saja.. sepertinya kebiasaan itu turun dariku ya hehe... Ryuchi anaknya pelupa, jadi katakan padanya jangan lupa untuk menulis apa yang akan direncanakan. Lalu jika Ryuchi ingin memiliki kekasih, katakan padanya agar mencari kekasih yang hatinya baik, terserah mau dari klan manapun dia.
Pesan untuk Naomi juga sama dan Jagalah Naomi,, dia adalah putriku yang paling aku sayangi, ohh iyaa aku juga menyayangi Ryuchi." ucap Via

Madara memegang erat tangan Via yang terasa dingin.

Hujan itu turun sangat deras disertai petir yang menggelar, yang menjadi saksi keharuan kedua insan ini.

"Lalu pesan untukmu, Madara.. setelah kepergianku.. kamu harus merelakanku.. kamu harus selalu melindungi Konoha apapun yang terjadi.. dan jangan pernah kamu tergoda dengan apa yang ada di batu itu. Jangan pernah terayu dengan Mugen Tsukuyomi oke?" tanya Via

"Tapi.." ucap Madara langsung di potong

"Bukannya kamu sudah berjanji kalau kamu tak akan pernah mengikuti rencana Mugen Tsukuyomi itu? Aku dulu sudah pernah mengatakan semuanya kan. Apa kamu masih mau berjanji?" tanya Via

"Iya aku janji." jawab Madara

"Kalau begitu, cepatlah pergi, Madara. Tinggalkan aku disini" ucap Via

"Tapi kau harus kembali" ucap Madara

"Tidak bisa.." ucap Via

Via menunjuk ke arah Izuna

"Se-selamatkan.. Izu..na. D..dan.. jaga..lah..dunia.. ini" ucap Via

Kemudian Via mengambil kalung biru turun temurun klan Senju yang dipakainya.

Madara Uchiha Love StoryNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ