14. Pengorbanan

1.3K 168 6
                                    

Via POV
Ingatanku telah kembali.
Baik ingatan kehidupan sebelumnya, maupun ingatan kehidupanku di zaman ini.
Aku tahu kenapa aku hidup di zaman ini. Aku tahu misiku disini untuk apa.

Aku melihat Hashi-nii akan pergi menemui Madara-niisan ,ayah dan Tobi-nii ikut dengan Hashi-nii.

Aku harus mengikuti mereka diam diam.

Aku sampai di hutan dekat sungai tempat biasanya kami bermain.

Aku harus bersembunyi, disini sepertinya bagus.

Aku melihat Madara-nii dan Hashi-nii  yang akan kabur.
Lalu aku melihat Ayah dan Tobi-nii akan mengejar Madara

Tiba tiba dua orang muncul, itu adalah Ayah dan saudara Madara.

Ayah dan Tobi-nii akan menyerang mereka.
Ternyata mereka benar orang Uchiha.
Merekapun bertarung.

Lalu tidak lama aku melihat ayah Madara niisan dan ayahku akan menyerang Tobi-nii dan Izuna-san

Ohh tidakk aku harus melindungi Tobi-niisan dan Izuna san, karena mereka berdua adalah kesayangan Hashi-niisan dan Madara niisan.

Mereka hanya ingin perdamaian.
Semoga aku bisa menggunakan jurus teleportasi yang kupelajari diam diam.

Ibu tolong bantu aku (memegangi kalung ibunya), demi perdamaian ini aku rela mengorbankan nyawaku.

Shunshin no Jutsu

End POV

.

Back to Author POV

Namun tiba tiba seseorang dengan cepat melesat ke arah mereka dan ia mendorong Tobirama Izuna

Semua orang terkejut melihatnya

"Akhhh"

"Via chan/imouto" teriak Madara dan Hashirama berbarengan

Via tertusuk sebuah katana dan kunai. Badannya berlumuran darah

"Ittai yo" lirih Via lalu terjatuh

Segera Madara dan Hashirama melesat ke sungai itu

Madara lalu meletakkan kepala Via di pangkuannya
Hashirama memegang tangan Via

"Via chan apa yang k-kau lakukan?" tangis Madara

"Niisan, a-aku h-hanya i-ingin me-melindungi orang y-yang kk-kalian ss-sayangi uhukkk" jawab Via terbata-bata sambil menunjuk Tobirama dan Izuna

"Aku?,, wanita senju itu telah melindungiku" batin Izuna

"Jangan banyak bergerak aku akan menyelamatkanmu" perintah Hashirama sambil mengeluarkan chakra penyembuhan

"T-tidak, niisan, itu t-tidak a-akan se-sempatt, a-aku a-akan mm-mati - " ucap terbata-bata Via dan menangis

"Kau tidak boleh mati!" ucap Madara tegas

Lalu Madara membangkitkan Sharingan tomeo 3 nya.

"Madara-nii m-matamu s-sangat indahh uhukk .. k-kau baru mem bangkit kan nya ya" ucap Via lemah dan dia menarik kunai di tubuhnya

"Akhhh,, i-ini l-lihat" menyodorkan kunai itu pada Madara agar Madara bisa melihat matanya

"Putraku langsung membangkitkan sharingan 3 tomeo. Ada apa ini? Apakah Madara mencintai anak itu?" batin Tajima

"S-sam -pai  j-jumpa l-lagi a-aku b-ba-ha-gia be-ber t-temu d-dengan -mu M-ma -dara nii s-san a-akuu me-me-nyu-kai-mu" ucap Via sambil tersenyum untuk terakhir kalinya

"VIAAAAAAAAA JANGAN PERGI" teriak Madara

"Imouto bangunlahh,hiks jangan tinggalkan niisan" tangis Hashirama

"Via chan" lirih Tobirama sedih

Madara menangisi jasad Via nya.
Dia mengingat kenangan indah bersamanya.
Madara memeluk tubuh Via yang dingin.
Lalu Madara membangkitkan Mangekyou Sharingannya

"Anak uchiha itu, mencintai putriku!?" batin Butsuma

"Butsuma Senju, hari ini kita akhiri dulu pertarungan nya" ucap Tajima

"Ya kau benar Tajima.
Hei bocah Uchiha! Jangan sentuh putriku!
Namamu Madara kan dan Hashirama juga dengarkan aku, ingat ini baik baik." perintah Butsuma

"Impian apapun yang kalian bicarakan itu Semuanya tidak ada gunanya!
Hashirama kau Senju
Dan Madara, kau adalah Uchiha, kau harus melupakan putriku.
Pertemuan kalian selanjutnya adalah dimedan perang, bukan di tempat ini lagi, karena putriku meninggal disini!
Hashirama bawa Via pulang! Kita akan menguburkannya dengan layak." Perintah Butsuma

Hashirama lalu menggendong Via dari pelukan Madara itu.

Madara tak ingin melepaskan pelukannya itu.

Kemudian Butsuma memaksa Madara untuk melepaskan pelukan Madara itu dari tubuh putrinya.

"Ayo Madara pulang" ajak Tajima

Madara masih menangis.
Kemudian Madara berdiri

"Tunggu ayah" Madara mendekati Butsuma

"Aku sangat mencintai putrimu itu!
Lihat ini mataku menjadi buktinya.
Aku ingin bertanya padamu,
Kenapa harus ada peperangan?
Apa untungnya semua itu?
Mengapa anak anak kecil harus meninggal.
Via, via chan baru berumur 6 tahun.
Mengapa dia harus melakukan pengorbanan seperti itu?" tanya Madara

"Madara, ayo pulang. Untuk apa kau bertanya seperti hal itu padanya" panggil Tajima

"Peperangan itu sudah ada sejak jaman dulu.
Dan klanmu lah yang memulainya!
Untungnya adalah membalaskan dendamku pada kalian!
Bukankah kau yang membunuh putraku yang telah terpojok lemah dihutan waktu itu! Apa kau ingat?! Namanya ITAMA SENJU!" tegas Butsuma

Degh..
"itu adalah nama kakaknya Via chan?" batin Madara

"Itama Senju, jadi dia yang kubunuh waktu itu adalah adikmu, Hashirama?" tanya Madara pada Hashirama

"Aku waktu itu datang terlambat, bahkan yang merasakan Itama tewas itu Via-chan" jawab Hashirama

"Kau tadi bertanya kenapa Via harus terbunuh kan? Aku pun tidak tahu. Dia tiba tiba muncul disini walau dia lagi sakit! Dia menyelamatkan adikmu itu! Berterimakasihlah kau karena adik kesayanganmu itu tidak meninggal!
Tapi percuma berterimakasih, karena putriku telah meninggal!" Jawab Butsuma Marah

"Ayahhh sudah, ayo kita pulang, kasian jasad adik" ajak Tobirama

Lalu mereka pulang kerumah masing masing.
Madara pulang dengan patah hati.

Hashirama menggendong jasad Via pulang ke rumah.

Tiba tiba ketika sampai dirumah

..

Jangan lupa Vote, Follow dan Comment ya❤️❤️

Terimakasih sudah mampir
Sampai jumpa lagi✨✨

Madara Uchiha Love StoryOn viuen les histories. Descobreix ara