46. We Time

549 49 3
                                    

WARNING +21
MENGANDUNG TEMA MUATAN DEWASA YANG EKSTRIM
BAGI PEMBACA YANG BELUM CUKUP UMUR
DAN TIDAK NYAMAN DENGAN KONTEN TERSEBUT
JANGAN MEMBACANYA!
MOHON KEBIJAKSANAANNYA
DOSA TIDAK DI TANGGUNG AUTHOR
BOCIL MINGGIR DULUU

..


Sang istri langsung melompat ke kasur itu

Betapa empuknya ranjang itu

"Kau ini seperti anak kecil saja" ucap Madara swetdropp

Kemudian Madara membuka bajunya di depan sang istri dan hanya menggunakan celana, lalu Madara hendak membuka celananya

"Woyy kenapa kau ganti baju di depanku! Sana pergi ke kamar mandi sana!" ucap sang istri melempari handuk yang ada di ranjang itu pada Madara

"Kenapa? Aku kan suamimu. Kita sudah menikah selama 13 tahun" ucap Madara sambil menyeringai

"Apa kau tidak punya malu?" ucap Via memalingkan wajahnya

"Tidak, jika di depan istriku." goda Madara

Madara kemudian menaiki ranjang itu dan mendekatkan dirinya pada Via

"Terus itu kenapa pipimu memerah" Madara menyeringai

Sang istri duduk mundur ke kepala ranjang menjauhi dirinya dari Madara

Jantung sang istri berdegup kencang

Bagaimana tak berdegup. Sekarang Madara menyudutkannya ke tembok, mengunci tubuhnya dengan tangan kekar Madara. Wajah mereka sangat dekat.

Seperti inilah kira kira ilustrasinya

"Madara, apa yang kau lakukan?" tanya sang istri yang tengah blushing

Sang istri merasa sangat panas wajahnya.

"Ahahaha wajahmu sekarang seperti kepiting rebus" ejek Madara

Madara gemas melihat tingkah istrinya ini, seperti gadis perawan saja pikir madara, padahal sudah punya anak dua.

Tiba tiba tangan Madara membuka obi yukata sang istrinya.

"Oii oiii M-madara..apa yang kau lakukan?" ucap sang istri terbelak.

"Membuat adik untuk Naomi?" ucap Madara menyeringai

Yukata itu menjadi longgar, dan segera saja Madara melepas yukata itu dari badan empunya yang hanya menyisakan bra dan cd saja.

"Kyaaa!! bakayarou, konoyarou!! mmmmh" ucap sang istri

Madara dengan segera membekap bibir sang istri itu dengan bibirnya agar sang istri tidak berteriak

Sang istri tengah lelah karena habis berkeliling istana yang megah itu. Akhirnya sang istri hanya pasrah dan mengikuti permainan Madara.

Sang istri membalas ciuman itu lebih dalam. Madara pun melahap bibir kenyal istrinya itu dengan rakusnya.

"Hmmmmphh" desah mereka berdua

Mereka terus bergelayut dalam ciuman yang memabukkan.

Ciuman Madara itu turun menuruni leher lalu ke pundak sang istri. Madara menggigit kecil membuat tanda di pundak sang istri dan merangsang sang istri

"M-mmada ahh~ kunci dulu pintunya" ucap sang istri

"Hehehe iya iya" ucap Madara

Madara mengunci pintu itu, menutup gorden jendela kamar itu. Kemudian Madara memasang kekkai di kamar itu. Madara lalu menyalakan lilin yang ada di kamar itu.

Madara Uchiha Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang