38. Suatu tempat

1.8K 362 20
                                    

Aku tuh paling males sama orang yang maksa vote sama komen😾 btw guys, jangan lupa vote dan comment ya😼💙

°°°°°°°°°°°°°°°°

"Congrats Davychi!"

"Selamat buat semuanya!"

"Yuhuuu, dunia kampus I'm cooming!"

"Yeah, masa putih abu-abu selesai!"

"Semangat buat masa depan!"

Sorakan kebahagiaan menyambut kelulusan atau kenaikan kelas itu terdengar riuh. Semuanya selesai untuk kelas akhir. Masa putih abu-abu yang mereka ciptakan selama 3 tahun berakhir hari itu juga. Hari dimana semuanya akan memulai dunia baru lagi. Entah untuk melanjutkan dunia kuliah atau langsung menuju dunia kerja.

Davychi terus diberikan tanda selamat oleh orang-orang yang baik dengannya. Tak sedikit hadiah yang diberikan untuknya, hingga sampai Naravit ikut turun tangan membantu membereskan hadiah-hadiah yang katanya untuk kenang-kenangan tersebut.

Setelah acara kenaikan kelas Kheylin, keluarganya langsung menghampiri sekolah Davychi untuk melihat acara kelulusan anaknya tersebut. Tak banyak yang bersorak saat melihat visual dari keluarga Davychi yang terbilang wajahnya yang awet muda.

Acara pun selesai, Saga, Jenessa dan Kheylin pulang dengan hadiah-hadiah untuk Davychi dari teman-temannya. Sedangkan gadis itu meminta ditinggalkan karena ingin lebih lama sebelum benar-benar meninggalkan sekolah dan teman-temannya yang sudah membuatnya banyak mengambil ilmu tersebut.

"Davychi..." panggil seseorang dengan suara yang mengalun.

Davychi dan Naravit yang sibuk merapihkan sisa hadiah yang bertambah pun serempak melirik.

"Winsley? Haider? Eem... Hai?" katanya dengan kikuk.

Haider tersenyum sebagai tanggapan, lalu tangannya terulur kearah gadis tersebut.

"Selamat ya buat kelulusan dan acara tunangan lo, semoga lancar sampai hari H nya." ucap Haider memberi selamat.

Davychi membalas uluran tangan tersebut, dengan wajah tersenyum manis, Davychi menjawab. "Thank you, brother!"

Tangan mereka terlepas. Keadaan kembali canggung, namun tak lama tangan Davychi lebih dulu terulur kearah Winsley.

"Congrats Win, you deserve it. Kamu bisa ngalahin posisi aku loh, keren banget! Selamat ya!" kata Davychi dengan nada yang begitu sedang dan senyum yang begitu manis.

Iya, Winsley berhasil meraih posisi pertama dengan nilai tertinggi dikelasnya, dan tingkat kedua adalah Davychi. Itu menurutnya tidak apa-apa, toh, Orang Tua Davychi tak menuntut selalu menjadi yang pertama. Walaupun dulu Saga dan Jenessa selalu bersaing nilai.

Melihat hal itu membuat kedua mata Winsley berkaca-kaca. Bukannya balas menjabat tangan, gadis yang memiliki rambut curle tersebut mendekap tubuh Davychi dengan begitu erat. Sedangkan Davychi yang mendapat perlakuan tersebut secara mendadak seketika terkejut, namun kembali dia netralkan dan membalas pelukan tersebut.

"Maafin aku, Fy. Maafin aku kalo aku udah kasar sama kamu, kalo aku gak sepatutnya ngomong kaya gitu dulu," perkataan tersebut diselingi dengan sesekali suara isak tangisnya.

Tangan Davychi mengelus pelan punggung badan sahabatnya tersebut. "Gak papa, setiap orang pasti ngelakuin hal yang gak seharusnya dia lakuin, and that's okay, kita cuma manusia, sekali bikin kesalahan juga wajar-wajar aja," ucap gadis tersebut terus menenangkan Winsley.

My Lil Girl [COMPLETED]Where stories live. Discover now