After married (extra part)

3.4K 422 31
                                    

"OM DEKA MAKAAAAAN!" Teriak Davychi dari arah meja makan.

"OM DEKA CEPETAN MANDIII!"

"OM DEKA JANGAN KERJA TERUS!"

"OM DEKA AYO TEMENIN NONTON TV."

"OM DEKA MAU KOPI APA TEH?!"

Om Deka, Om Deka, dan Om Deka. Selama satu minggu setelah kepindahan kedua pasangan pengantin baru tersebut, Davychi seolah mengabdi menjadi istri yang baik untuk Deka.

Davychi melakukan hal apa pun yang Jenessa suruh sebagai seorang Istri. Kecuali— memenuhi kepuasan batin bagi keduanya. Sebenarnya Deka tak menuntut, karena lelaki itu pikir Davychi belum siap. Dan untuk Davychi sendiri, gadis itu pikir Deka belum mau. (Ya, begitu saja sampai saya menikah dengan Metawin)

Deka membeli rumah dengan dua lantai namun terlihat sederhana. Sebenarnya, dia sudah memikirkan rumah untuk mereka tinggali saat Saga memberinya restu. Namun saat ingin pindah, Saga justru membuat drama. Pria yang sudah menjadi mertuanya itu menolak mereka untuk hidup mandiri.

Banyak alasan alibi untuk tak membuat mereka keluar dari rumahnya. Namun beruntungnya Jenessa yang memiliki sifat sabar menghadapi suaminya tersebut, wanita itu memberi pengertian, tidak hanya Jenessa, Davychi juga ikut turun tangan. Hingga keadaan Mellow dan Happy bercampur sebelum Davychi berangkat. Ya sangat drama.

Pagi ini adalah hari minggu. Davychi libur kuliah dan Deka senggang dengan waktu bekerjanya. Karena Deka akan sibuk walaupun hari libur, kali ini gadis itu tak berniat untuk memasak makan siang. Karena dia ingin sekali makan diluar.

"Om—"

"Mas suami..." koreksi Deka sebelum Davychi melengkapi panggilan untuknya.

Gadis itu mengembungkan kedua pipinya sehingga terlihat sangat gemas.

"Penyesuaian Mas." kata Davychi sedikit menekan nama panggilan tersebut.

Deka terkekeh pelan. Lalu tangannya menutup koran yang dia baca dan menatap Davychi yang duduk disampingnya. Tangan kanannya mengusak pelan rambut Davychi dengan gemas.

"Kenapa, hm?" tanyanya dengan entah mengapa wajahnya begitu tampan.

Hal itu membuat Davychi tiba-tiba menjadi gugup dan kikuk sendiri.

"Emm, itu... a-anu— aduh, gak jadi deh!" kata Davychi sembari memberi jarak diantara keduanya.

Alis Deka berpautan. "Kok ngejauh sih? Perasaan tadi mandi pagi deh," ucap Deka sembari mengendus bau badannya.

"Bukan itu!"

"Terus?"

Davychi tak langsung menjawab, dia prustasi sendiri karena tidak tahu harus berkata seperti apa.

"Aaaa, Mas suami kenapa cakep banget sih?!" kesalnya sembari mengusap kasar wajah Deka membuat lelaki tersebut mengaduh.

"Heh, kamu kenapa?" tanyanya dengan heran.

Gerakan usapan kasar tersebut terhenti, dengan wajah yang masih bersungut, gadis itu berkata. "Tadinya aku mau ngajak Mas suami makan siang diluar aja, aku males masaknya itu-itu doang yang aku bisa. Tapi gak jadi deh!"

My Lil Girl [COMPLETED]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin