33. Naravit itu...

1.6K 342 37
                                    

Apakah kalian pernah merasakan saat bumi seakan-akan menjadikan kalian sebagai pusat rotasinya? Setelah itu, telinga kalian akan berdengung dan tak ada suara lain yang menganggu. Sementara sosok teman, sosok yang kalian kenal baik yang selama ini kalian jadikan satu alasan kebahagiaan kalian. Duduk tepat dihadapan kalian dan mengatakan segala pernyataan bahwa dia selama ini cemburu dengan kepopuleran sebagai murid teladan dan terebutnya seseorang yang dia suka?

Dua orang teman itu saling menatap dengan wajah yang basah dengan jejak air mata yang tertinggal. Ada sedikit rasa kecewa dalam diri Davychi karena selama ini Winsley merasa dia dijadikan musuh namun bersifat baik.

Naravit langsung mendekat dan bingung siapa yang harus dia tolong terlebih dahulu. Namun, Davychi berdiri bangkit dengan mengusap kasar wajahnya dengan telapak tangan menghapus jejak air mata.

"Fy? Kamu mau kemana?" tanya Naravit saat melihat sosok gadis tersebut pergi meninggalkan mereka tanpa sepatah kata pun.

Sementara untuk Winsley, dia terus menetralkan emosinya seperti semula. Naravit pelan-pelan mendekat kearah gadis tersebut dengan berjongkok.

"Win, Haider siuman." ucap Naravit yang mampu membuat Winsley melirik kearahnya.

"Lo lagi gak bercanda, kan?" tanya Winsley sempat tak percaya, karena gadis tersebut tahu bahwa Haider sedang koma saat itu.

Naravit menggelengkan kepalanya. Dengan wajah penuh rasa cemas dan gugup, gadis itu berkata. "Haider gak koma. Sori, gue bohong sama kalian." beo nya dengan nada pelan.

Mendengar penuturan dari Naravit membuat Winsley membelalakkan matanya. "Sumpah Ra, ini gak lucu kalo lo bercanda kaya gini sama gue!" kata Winsley dengan wajah yang sedikit kesal.

Perlu kalian ketahui. Semenjak Haider kecelakaan, Winsley baru hari itu juga bisa datang dan menyempatkan waktu untuk menengok, karena aktifitas cheerleaders nya tak bisa ditunda, maka dia harus menunda untuk menjenguk Haider.

Dan Naravit, satu-satunya orang yang tahu perkembangan Haider sampai saat ini. Naravit dan Haider itu bisa dikatakan sebagai saudara jauh. Iya, teman-temannya tidak tahu bahwa Naravit dan Haider adalah saudara jauh selama ini.

"Gue gak bercanda Win, sebenarnya Haider siuman dua hari yang lalu dan dia udah mulai membaik. Maaf aku bikin berita tentang perkembangan Haider yang bertolak belakang, aku... Aku terpaksa ngelakuinnya karena Haider yang minta." jujurnya dengan wajah menunduk dan memainkan jari-jari miliknya.

"Lo jangan bilang kalo lo juga suka sama Haider selama ini, Ra."

Dengan cepat Naravit menggelengkan kepalanya menyangkal tuduhan dari Winsley.

"Aku gak ada hubungan apa pun sama Haider. Aku sama Haider bisa dikatakan sepupu jauh,"

"Lo bohong Ra? Lo bohong sama kita? Kenapa?!"

"Win, aku udah bilang, aku terpaksa karena Haider punya alasan tersendiri!" ucap Naravit yang terpancing emosi saat melihat Winsley terus menyudutinya.

"Alasan? Alasan apa?!" katanya dengan nada menuntut.

"Karena Haider tau kalo lo punya perasaan sama dia!" jawab Naravit dengan menggunakan kata lo-gue.

"Haider menyadari kamu suka sama dia pas dua hari kamu ikut gabung Cheerleaders. Sebenernya dia gak yakin sama tebakan itu. Tapi sifat kamu yang nunjukkin dan semakin memperjelas." sambungnya.

"Terus kalo dia tau gue suka sama dia, terus kenapa dia harus bohong kalo dia masih koma?!"

"Karena dia nemu bukti kalo kamu pernah ambisi buat rebut dia dari Davychi. Sori Win, tapi Haider bilang kalo dia gak bisa liat Davychi punya temen munafik dibelakang kaya kamu. Sejujurnya, kamu juga salah jadiin temen kita sebagai musuh Win. Oke aku ngerti kalo kamu cemburu dengan semua prestasi Davychi sedangkan prestasi kamu gak kalah bagusnya. Tapi bukan begini caranya Win, dan untuk Haider, kamu bisa ngomong langsung kalo kamu suka sama dia tanpa harus sangkut pautin Davychi." ucap Naravit begitu panjang.

My Lil Girl [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora