Extra Chapter 03

11K 1.4K 153
                                    

Jangan lupa penuhi setiap baris dengan komen kalian.

Bantu koreksi typo juga yaa...

🌻🌻🌻

Resta berdiri di depan gerbang kampusnya. Kepalanya bergerak kesana kemari menunggu kedatangan Theo. Hari ini adalah hari jadi mereka yang ke lima tahun.

Sudah dua hari ini dia tidak bertemu dengan Theo begitu juga dengan Thea. Anak itu sudah dua hari tidak ada kabarnya. Dichat nggak dibalas,di telfon nggak di angkat,sebenernya tuh anak kembar pada kenapa sih?

Resta mendengus kesal,masalahnya dia sudah menunggu hampir dua jam dan sekarang sudah jam enam sore. Langit juga sudah mulai gelap dan mendung

Omooo jangan-jangan pacarnya itu lupa kalau hari ini adalah hari jadi mereka?

Ah tapi mana mungkin seorang Antheo lupa. Biasanya juga dia yang mengingatkan Resta karna Resta orangnya pelupa.

Saat sedang menggerutu sebal,tiba-tiba ponsel Resta bergetar. Ternyata telfon masuk dari Thea.

Resta mengangkat telfon tersebut "Soree cantikkk,kemana ajanih dua hari nggak ada kabarnya?"

"Ress...."

"Iyaa,kenapa lo? Kok suara lo melas banget kayak orang kekurangan duit?"

"Ress,lagi dimana?"

"Nungguin kembaran lo! Hari ini-kan hari jadi kita yang ke lima tahun."

"Oh...."

"Lo kenapa sih sendu banget kayaknya?"

"Ress,rasanya minum wipol gimana sih?"

"Lah,mana gue tau anjir. Kenapa nanya-nanya? Mau simulasi bunuh diri?"

"Res,Kak Rigel mau nikah."

Resta tersenyum senang,akhirnya cinta sehabat seperbegoannya ini terbalaskan "Lohh serius? Congrast ya bep. Gue doain semoga persiapannya lancar. Jangan lupa jadiin gue bridesmaid ya. Oh iya kapan mulai Persia-"

"Bukan nikah sama gue!."

Resta yang sedang menyesap coklat panasnya langsung menyemburkan minuman tersebut "APAA?"

Orang yang terkena semburan Resta langsung menoleh kaget ke arah wanita itu sedangkan sang tersangka masih terus berbicara heboh.

"Weh kurang ajar bener itu si Rigel. Jadi selama ini lo cuman di kasih harapan palsu kayak ayu ting-ting?!"

"Iya."

"Theaa,lo dimana sekarang? Gue samperin ya. Sumpah gue pengen marah!!!" Resta berjalan ke arah parkiran meninggalkan seseorang yang tadi terkena semburannya.

"Kamu,Aresta Dalecia,mahasiswi jurusan Psikologi kan?" suara bariton itu membuat langkah Resta terhenti

"Dimana tanggung jawab kamu setelah menyemburkan coklat panas ke kemeja saya?" sumpah, suara ini bikin Resta langsung kebelet pipis tiba-tiba.

Resta membalikkan badannya lalu menyengir bodoh ke arah dosennya itu "Eh Pak Acel,sore Pak."sapanya

Kenalin, namanya Axel Leonardo. Dosen ganteng beranak satu. Tinggi,berotot,dan maskulin serta incaran para mahasiswi kampus.

"Maaf pak tapi sumpah deh saya nggak sengaja. Kapan-kapan saya beliin kemeja baru ya pak. Sekarang saya lagi ada urusan." Setelah itu Resta lari terbirit-birit.

Sampai di dalam mobilnya,ponsel Resta kembali berbunyi namun kali ini adalah notifikasi pesan dari Theo

Theyooku
|Dimana?

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang