Chapter 21-Thea Diculik?

23.7K 2.4K 237
                                    

Tok...Tok...Tok

Gue berdiri di depan rumah besar bercat putih,rumah dimana Om Aaron resmi memilih Viola. Awalnya gue memang berfikir untuk pergi ke rumah orang tua gue dulu tapi karna jarak dari sekolah si kembar lebih dekat ke rumah Mamanya Om Aaron jadi gue memutuskan untuk mampir kesini dulu

"Iya sebentar"tidak lama setelah suara itu,pintu rumah terbuka menampilakan anak laki-laki yang usianya sekitar empat belas tahun,Rigel.

Gue tersenyum melihat Rigel yang sudah tumbuh dewasa. Selain makin tinggi,Rigel juga semakin ganteng.

"Ma-mamah junior?" ucapnya sambil menahan air matanya yang akan turun,duh kenapa suasananya jadi sendu gini sih?

Gue mengusap kepala Rigel"Hey,kenapa kamu nangis?"

Rigel menggeleng sambil menyeka air matanya "Terharu Mah"

"Ka-" ucapan gue terpotong karna Thea menggeser tubuh gue

"Wahh Daebakk! Wajah yang sempurna,tubuh yang tinggi dan kekayaan semua dimiliki oleh Kakak. Kak Rigel nanti kalau udah besar pacaran sama Thea aja ya?" Thea menatap Rigel penuh harap

"Mah,siapa kecebong jelek ini?" Rigel menunjuk kearah Thea,sedangkan Thea yang di panggil seperti itu menggerutu kesal

"Ini Thea dan ini kembarannya Theo"

Rigel mengangguk "Jadi mereka anak Mamah Junior sama Aron ya?"

"Iyaa"

"Kak,jadi gimana? Maukan pacaran sama Thea nanti?"tanya Thea sambil bergelayut di kaki Rigel

Rigel menyentil dahi Thea "Masih kecil udah mikirin pacar-pacaran"

"Ckk emang kenapa sih? Kan semua harus di persiapkan sejak dini"jawab Thea

"Rigel,tamunya disuruh masuk dong"teriak Kak Yeji

Akhirnya gue masuk dan terlihat wajah kaget dari Kak Yeji,Mama dan Papa

"Villaaa?"Mama menghampiri gue sambil tersenyum cerah "Kamu selama ini kemana aja?"

"Mah,maafin Villa ya pergi nggak pamit mana bawa cucu kembar mamah lagi"

Mama menggeleng "Pilihan kamu nggak salah sayang. Aaron emang pantas ditinggal pergi."

"Omaa,Thea punya permintaan."

Buset anak gue,baru ketemu udah langsung ngajuin permintaan aja. Malu-maluin banget kamu nak.

"Apa sayang?"Tanya Papa yang sekarang sudah memangku Thea

"Thea mau Kak Rigel jadi pacar Thea!"

Astaga, permintaan macam apa itu? Emang Rigel itu semacam barang apa?

"Boleh kok,tapi tunggu Thea sudah besar ya."Jawab Mama

Rigel membelakkan matanya "Omaaaa?"

"Apa?"tanya Mama garang dan membuat Rigel ciut

Saat sedang asik-asik berbincang,tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu dengan tidak santai "Maaah,buka pintunya. Aku tau anak sama istri aku ada di dalam!"teriaknya

DijodohinWhere stories live. Discover now