Chapter 26-Maaf Om

25.6K 2K 246
                                    

Hari ini, Ana dan Kak Ken akan mengadakan pesta kecil untuk menyambut Pernikahan mereka yang akan berlangsung kurang dari seminggu lagi. Katanya sih pestanya hanya akan mengundang Keluarga,teman dan juga beberapa rekan bisnis Kak Ken.

Ana dan Key sudah mengetahui kalau gue kembali ke Jakarta dan hari ini kita bakal ketemuan lagi. Gue excited banget mau ketemuan sama mereka.

Oh iya,beberapa hari ini hidup gue cukup tenang karna entah kenapa selama beberapa hari belakangan ini Om Aaron jarang sekali bahkan hampir tidak pernah menampakan wujudnya di depan gue. Terakhir kita bertemu adalah waktu dia ngajak gue naik motor dan kejadian itu sudah terjadi hampir dua minggu yang lalu.

Gue sebagai mahkluk yang diuntungkan karna ketidak hadirannya merasa sangat bersyukur sekali dan gue juga berharap semoga dia nggak bakal datang di pesta malam ini karna gue takut kalau harus terus-terusan berhadapan sama dia. Gue takut kalau nantinya gue jatuh lagi dalam pesona laki-laki brengsek berwajah tampan itu.

Kalau kalian pikir gue akan mudah untuk melupakan Om Aaron,kalian salah besar. Nyatanya melupakan seseorang nggak semudah itu apalagi orang yang dilupakan dulunya pernah menjadi bagian terpenting di hidup gue.

Terserah kalian mau berpandangan seperti apa tentang gue, yang jelas sekarang perasaan gue untuk Om Aaron masih ada hanya saja perasaan itu sudah tidak sebesar dulu. Gue juga sebisa mungkin menjauh dari kehidupan Om Aaron bukan karna apa,tapi gue cukup sadar diri dengan posisinya sekarang.

Sebenarnya kalau gue mau,gue juga bisa rebut Om Aaron dari Viola tapi gue akan mau melakukan hal seperti itu. Kalau gue rebut Om Aaron dari Viola,apa bedanya gue sama Viola dulu?

“Astagaaa,Mommy belum siap juga? Ini udah jam berapa Mom? ” Thea menyembulkan kepalanya dari balik pintu

“Mommy sudah siap kok.”

Thea mengangguk lalu masuk ke dalam kamar gue “Mom, aku udah cantik belum?” tanyanya lalu dia memutar tubuhnya sambil mengembangkan gaun hitam yang ia pakai

“Cantikk banget.”

“Tentu saja,hari ini kan Thea mau ketemu sama Kak Rigel.” Kata Thea senang

“Theo mana?”

“Tuh dia.” Thea menunjuk kembarannya yang sudah menunggu di depan mobil dengan setelan jas di tubuhnya.

Yaampun itu beneran anak gue kan? Cakep banget cuy.

Gue dan si kembar memasuki mobil setelah itu mobil mulai berjalan membelah jalan kota yang lumayan padat

Sampai di depan hotel,gue disambut Kak Agra. Pestanya memang di langsungkan di hotel terkenal. Thea dengan gembira berlajan masuk lalu mencari-cari keberadaan Rigel

“Paman, dimana calon pacar Thea?” tanyanya pada Kak Agra

Sedangkan yang ditanya malah mengerutkan kening tak mengerti “Siapa yang kamu maksud sayang?”

Thea mendecak “Ituloh Kak-“Omongan Thea menggantung ketika melihat pangerannya itu masuk,anak itu langsung memegang dadanya “Wow dia tampan sekali,seperti bukan jodohku,”

“Sadar juga kamu nak kalau dia emang bukan jodohmu” kata gue

Rigel berjalan ke arah gue,menatap Thea dengan tatapan kesal. Sampai di depan Thea,dia langsung menyentil dahi Thea

“Awww, kok Thea di sentil sih Kak?” tanya Thea geram

“Kamu tuh masih kecil,kenapa pakai gaun terbuka kayak gini?” Rigel mengintrogasi Thea tanpa memperdulikan kehadiran gue

“Parasaan gaun Thea nggak ada masalah deh?”

“Nggak ada masalah darimana? Terlalu pendek dan terlalu terbuka.”

DijodohinWhere stories live. Discover now