Grysanor Quertina Amberilo. Gadis cantik nan bar-bar ini adalah pemilik hati dari seorang ketua geng disekolahnya. Lelaki itu adalah Baraka Delfin Kusuma, mostwanted nya Steenkool.
Baraka adalah lelaki sempurna dengan sifat dingin dan cuek. Keluarga...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Hai kalian! Apa kabar hari ini? Semoga sehat ya
Boleh minta votenya dulu sebelum baca?
Jangan lupa koment ya!!
Happy Reading!!!!
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
...
"Hai kayian!!!" Teriak seorang gadis kecil tersebut kepada segerombolan anak bocah lelaki yang sedang bermain bola.
Mereka yang di panggil tidak menoleh pasalnya mereka sedang fokus menggiring bola,gadis kecil yang kisaran umurnya 5 tahun itu pun kesal dan berjalan ke tengah-tengah lapangan lalu bertolak pinggang disana sambil memanyunkan bibirnya.
"Kayian budek ya? Aku kan panggiy kayian." Ucapnya, 5 bocah lelaki disana pun menghentikan permainan mereka dan menoleh ke gadis tersebut.
"Kamu panggil kita?" Kata bocah lelaki yang membawa bola,umur bocah tersebut mungkin sekitar 6 tahunan.
Gadis kecil itu pun mengangguk "iya,emang siapa agi kayo bukan kayian." Ucap gadis tersebut dengan kalimat cadelnya.
"Ada apa?"
Satu orang bocah lelaki maju menghampiri gadis tersebut sambil menenteng bolanya,gadis itu pun terlihat antusias dan pipinya terlihat bersemu merah saking semangatnya.
Sang gadis menatap kesekitarnya dan terlihat sedang menunjuk nunjuk ke para bocah lelaki yang bermain bola tadi.
"1,2,3,4...5" dia pun mengetuk-ngetuk kepalanya seperti sedang berfikir,bocah lelaki yang ada didepannya pun menatapnya bingung.
"Adik manis ada apa? Mau ikut kita main bola?" Ucap bocah lelaki yang berdiri dibelakang. Rambutnya sedikit gondrong, rasa-rasanya gadis kecil itu ingin mengepang rambutnya.
Mata gadis itu berbinar dan menjawab dengan nada antusias. "IYA AKU MAU IKUT MAIN." dan setelahnya mata berbinar tersebut sedikit meredup "tapi enggak sekayang soaynya temen temen aku beyum pada Puyang sekoyah."
