Ingatan

7 1 0
                                    

Di sebuah kamar yang sangat sederhana dengan cat dinding berwarna krem. Seorang wanita paruh bayah duduk memandang jendela.

"Lakukan apapun yang terbaik untuk putri saya dok. "

"Meski harus mengambil nyawa orang lain"

Suara itu kembali terdengar, samar samar namun bisa dia rasakan. Namun dia tidak tau apa yang terjadi. Semuanya nampak abu abu baginya. Dan identitasnya seolah menjadi pertanyaan yang besar saat ini.

Ceklekk..

Suara pintu terdengar, sekarang gadis remaja memasuki kamar itu. Dengan penampan yang berisikan semangkuk sup dan susu.

"Mama" Panggilnya sangat lembut.

Wanita paruh Bayah itu tersenyum. Dan gadia itu perlahan mendekat dan meletakkan nampannya di atas nakas kamar.

"Rachel, kamu udah pulang".

Ya.. Gadis itu Rachel, dan wanita di hadapan Rachel adalah mamanya. Atau memiliki nama lengkap Skarla Merilya. Mama yang selalu Rachel rawat sedari dia kecil. Kata orang orang, mama mengalami kecelakaan besar saat dia masih muda. Bahkan dokter memfokuskan mama mengidap amnesia yang suatu waktu bisa lupa kapan saja. Bahkan ingat, yang akhirnya akan membuat, mama menjadi stres. Itu kenapa waktu itu, saat Rachel pulang bersama Ghery, papanya menelfon Rachel.

" Gimana sekolahnya hel? "

Rachel meraih mangkuk sup itu terlebih dahulu lalu menjawabnya. "Lancar ma. "

Sembari menarik sudut bibirnya di kalimat terakhir.

Terlihat mama membalas senyuman Rachel.

"Akhir akhir ini mama lihat kamu pulang terlalu sore. "

Rachel terdiam, apa yang bisa dia ceritakan kepada mama. Apalagi tentang Rafa yang selalu membuntutinya dan mengikuti semua perintahnya itu.

"Ada pelajaran tambahan ma. " Bohong Rachel.

Terlihat wajah tidak percaya datang dari mama. "Kamu kan masih kelas 11."

"Lagian les kamu kan hari minggu sama sabtu hel. "

Rachel merutuki kebohongannya. Ya.. Mamanya benar, Rachel memamg tak pandai menutupi kebohongannya.

Mama masih terus menatap rachel. Seolah mencari sebuah jawaban yang sebenarnya.

"Rachel udah punya pacar ma. " Suara papa membuat Rachel menoleh cepat dan mama membuka mulutnya.

Papa datang dengan piama birunya. Dan juga senyuman seolah menggoda putrinya itu.

Papa duduk di atas kasur lebih tepatnya di samping Skarla. Memeluk tubuh skarla dan tak lupa mengecup pelan keningnya.

"Dua lagi. " Ujar papa sangat pelan kepada mama. Namun Rachel bisa mendengarnya.

"Papa.. " Ujar Rachel tak Terima.

Papa terkekeh dan memeluk mama lagi dan menjulurkan lidahnya seolah mengejek. Mama ikut terkekeh sekaligus masih tak percaya putri mereka sudah sebenar ini.

"Yang satunya kemarin sangat baik anaknya.siapa ya???....Ahh.. Ghery.. " Ujar papa membuat mama mengangguk "dan yang tadi barusan nganterin dia pulang itu namanya  Rafa. "

"Rafa? " Tanya Skarla balik. Dan papa mengangguk.

Oh ya dia papa Rachel. Atau lebih tepatnya
Dr.Satya Gabriewillson.

Owh ya Haii itu satya. Satya yang sama yang dulu pergi. Sekarang dia kembali.
Selamat bertemu kembali dengannya.

Jadi Satya udah punya anak? Rachel lagi anaknya. Hemmm..

RAFAEL (Squel Alya Dairy)Where stories live. Discover now