DISEASE AL-NA [NEW VERSION]

08. DISEASE AL-NA : TIDAK IKUT RAPAT

Halo!

Welcome and welcome back di cerita DISEASE AL-NA!!!

Jangan lupa vote komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Happy reading!!

•••

Naira menunggu Alva di lobby sekolah, gadis dengan seragam batik bebas itu mengayunkan kakinya kedepan dan belakang, kepalanya tertunduk menatap kedua kakinya.

Mulut kecilnya bersenandung riang, hari ini moodnya sedang bagus, dan hatinya sedang senang. Entahlah, Naira merasa hari ini benar-benar membuatnya senang.

"Nai?" Suara lembut namun tegas itu mengalihkan perhatian Naira, dia mendongak menatap seseorang yang sudah dia tunggu sedari tadi.

"Oh, hai! Ini ponselnya kemarin ketinggalan di rumah, baterai nya udah penuh," cerocos Naira sambil menyerah ponsel dengan case hitam itu.

"Thanks, gua kira ilang semalem."

"Enggak, lo gak inget emang?"

"Awalnya gua ngira ilang, tapi ternyata di rumah Lo. Thanks ya."

"Sama-sama, hari ini ada rapat untuk bahas hari guru setelah istirahat," beritahu Naira.

"Oke gua akan datang, chat kalau gua lupa."

Naira mengangguk dan berpamitan, gadis itu melangkah meninggalkan lobby sekolah, menyisahkan Alva yang sedang memeriksa chat.

Dia membuka semua room chat yang berisikan pesan dari grup organisasi, kelas, bahkan teman-temannya. Alva membuka room chat dari Adel, karena nama gadis itu adalah yang paling di atas dan juga Alva beri pin agar tidak tenggelam.

Adel

Alva? Bisa kerumah?

Lo dimana?

Va?

Gua butuh lo:(

Alva segera mengetik balasan, jujur saja dia sedikit khawatir terlebih Adel jika sudah meng-chat nya seperti ini pasti gadis itu tidak baik-baik saja.

You

Adel sorry, hp gua semalem ketinggalan di rumah Naira.

Lo dimana? Biar gua samperin

Del?

Maaf

Gua ke rumah lo ya?

Jangan kemana-mana

Tunggu, gua otw

Tanpa menunggu balasan dari Adel, Alva segera keluar dari lingkungan sekolah, cowok dengan jabatan sebagai ketua OSIS itu menuju parkiran dan menyalakan motornya saat di parkiran motornya di berhentikan oleh satpam.

"Mau kemana?" Tanya satpam galak.

"Maaf pak, saya harus pergi ada urusan," jawab Alva sopan setelah itu langsung menancapkan gas motornya tanpa peduli bahwa satpam akan melaporkannya ke guru.