07.DISEASE AL-NA : MAMPIR

8.9K 1.2K 621
                                    

Halo!

Welcome and welcome back di cerita DISEASE AL-NA!!!

Jangan lupa vote komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Happy reading!!

•••

Prangg

Prangg

Prangg

Prangg

"YOU JERK!"

"I HATE YOU!"

"AKU SALAH HARUS BERTAHAN SELAMA BELASAN TAHUN SAMA KAMU, PERCAYA BAHWA KAMU BENER-BENER KERJA DISANA, AKU JAGA ANAK, JAGA HATI DISINI TAPI KAMU? YOU SO FUCKING BASTARD!"

Teriakan dan suara pecahan membuat Adel meringkuk di pojok kamar, gadis itu menutup tubuhnya dengan selimut tebal, di luar sedang hujan deras ditambah suara petir yang membuatnya takut.

Lengkap sudah penderitaan Adel.

Kedua orang tuanya bertengkar didepan kamarnya, kamar Adel bukan kamar yang kedap suara jadi dia bisa mendengar dengan jelas apa yang di bicarakan oleh kedua orang tuanya meski di luar tengah hujan.

"SAYA SUDAH BILANG DARI AWAL JANGAN PERNAH MENARUH HARAPAN KEPADA SAYA, KARENA SAMPAI KAPAN PUN SAYA TIDAK AKAN PERNAH MENCINTAI KAMU!"

"Bukan, bukan papa yang gak pernah cinta mama tapi papa yang gak pernah mau buka hati papa untuk mama," gumam Adel lirih tangannya gemetar menahan selimut pikirannya kalut, semua ketakutannya terjadi hari ini.

Ingin rasanya Adel berteriak didepan kedua orang tuanya namun dia tidak punya tenaga lagi. Semuanya sudah habis di telan oleh rasa lelah menangis.

"G-gua gak tau harus apa, sakit banget tuhan," gumam Adel lirih dia memukul pelan dadanya sambil mendongak dan mendengarkan teriakan dari luar.

"Alva." Adel bangkit dengan senyum mengembang, matanya melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 19.00 malam, artinya Alva pasti sudah pulang ke rumahnya.

Adel mendial nomor Alva, berharap cowok itu dapat menenangkannya atau bahkan menjemputnya dan membawanya pergi dari rumah yang penuh dengan jejak pengkhianatan.

Maaf nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan, cobalah beberapa saat lagi.

"Masih mandi mungkin?" Gumamnya lalu kembali mendial nomor Alva hingga hampir 20 kali dan semuanya diangkat oleh operator.

"Alva lo dimana? Gua butuh," gumam Adel sebelum jatuh terduduk diatas lantai yang dingin.

•••

17.00

"Hujan nya awet ya? Mana deras," ucap Naira sambil menatap hujan yang turun dengan deras, sesekali ada petir yang datang.

"Iya, kalau nunggu bakal lama tapi kalau pulang sekarang bakal kehujanan," jawab Alva.

"Pulang aja Va, gak papa basah-basahan," kata Naira sambil menatap partnernya itu.

DISEASE AL-NA [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang