05. DISEASE AL-NA : KELUARGA

9.7K 1.2K 245
                                    

Halo!

Welcome and welcome back di cerita DISEASE AL-NA!!!

Jangan lupa vote komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Happy reading!!

•••

"Dari mana?" Itu pertanyaan pertama yang Adel dengar saat memasuki rumah dua tingkat dengan nuansa tenang dan adem.

Dia diam, hanya menunduk mengepalkan tangan. "Papa gak pernah ngajarin kamu untuk pulang sampe selarut ini, kamu dari mana?"

"Bukan urusan papa," jawab Adel lirih.

"Jelas urusan papa, Adel anak papa satu-satunya. Anak kesayangan papa!" Tegas Pandu.

"Salah satunya," ralat Adel dengan menahan tangis.

Pandu mengernyitkan dahi bingung menatap putrinya meminta penjelasan. "Maksudnya?"

"Papa gak perlu lagi bohong, papa gak perlu lagi nutup-nutup kehidupan papa selama di Bandung, Adel tau pa, Adel tau!" Tangis Adel pecah, beberapa waktu yang lalu dia berniat menyusul papanya ke Bandung, dia berencana untuk menghabiskan waktunya bersama sang papa di Bandung, tapi dia malah mendapat suprise.

"Papa gak paham maksud kamu," ujar Pandu menatap putrinya.

"Papa punya keluarga lain kan di Bandung? Papa punya istri selain mama kan di Bandung? Papa punya anak kan selain Adel?" Tanya Adel beruntun.

Pandu diam, dia tidak menjawab hanya saja dia menatap putrinya yang kini memandangnya dengan kecewa.

"Adel kira papa beneran kerja, Adel selalu percaya sama papa. Dari Adel kecil waktu main Adel sama papa dikit banget karena papa selalu kerja dibandung," ungkap Adel.

"Anak papa sekarang umurnya 14 tahun kan? Dan papa mulai kerja di Bandung saat umur Adel udah masuk 2 tahun kata mama, berarti papa udah nikah sama Tante itu hampir 15 tahun?"

"Dia bukan anak kandung papa," jawab Pandu cepat.

"Berarti bener papa punya anak? Bukan anak kandung gimana? Orang jelas-jelas wajahnya mirip banget kayak papa," jawab Adel sambil tertawa getir, air matanya sudah tidak lagi turun hanya saja hatinya yang menangis sekarang.

"Adel jadi iri, pasti dia sering ngabisin waktu sama papa kan?"

"Pa, salah Adel apa ya? Sampe papa kayak gini?" Tanya lirih.

"Adel suka iri sama temen-temen Adel yang di antar sama papa nya, yang selalu di jemput dan selalu di manjain papanya, kayaknya Adel gak pernah ngerasain itu ya? Sekalinya cuma satu hari  setelah berbulan-bulan gak pulang."

"Kamu itu bersyukur toh papa kamu nikah lagi, punya istri lagi, kamu jangan salahin papa kamu lah, salahin mama kamu yang gak becus jaga suami," ketus oma—mama dari Pandu.

"Mama gak becus ya? Gimana sama Oma? Apa Oma udah becus ngedidik anak Oma ini?" Jawab Adel menusuk.

Pandu terdiam, dia terus menatap putrinya terlihat sangat jelas raut kekecewaan dari mata putrinya.

DISEASE AL-NA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now