06. DISEASE AL-NA : HUJAN

9.3K 1.1K 548
                                    

Halo!

Welcome and welcome back di cerita DISEASE AL-NA!!!

Jangan lupa vote komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!

Happy reading!!

•••

Suara riuh teriakan siswa membuat kepala Naira ingin pecah, kondisi lapangan upacara tidak terkendali karena adanya perkelahian antara murid baru dan si biang kerok sekolah.

Dia ingin membelah kerumunan itu agar bisa melihat dengan jelas namun siswa malah mendorongnya hingga hampir terjatuh.

Mereka semua tidak berniat memisahkan, mereka dengan terang-terangan berteriak dan taruhan untuk memilih siapa pemenangnya.

"MINGGIR!!" teriak Naira keras, namun tidak ada yang mendengarnya.

Naira berdecak, dia mencari Alva sekeliling sekolah tapi cowok itu tidak ada. Dia tidak mungkin memisahkan kedua cowok yang tengah bertengkar itu sendirian.

"Gua harus putar otak, ayo dong kerja samanya otak pliss gua mohon," gumam Naira pelan, dia menggigit jari telunjuknya seraya berfikir.

"MINGGIR!" Bentakan dengan suara menyeramkan itu membuat Naira kaget, dia menatap ke arah samping dimana Alva yang menatapnya tajam.

Semua siswa sontak menyingkir dan memberi jalan kepada Alva, Naira segera ikut ketengah lapangan dengan berjalan di belakang Alva.

Kedua cowok itu masih saja terus bertengkar tidak memperdulikan ketua OSIS dan MPK yang sudah menatap mereka dengan tajam.

"SETOP!" teriak Naira tegas, kedua siswa lelaki itu langsung berhenti dan menatap kepada Alva dan Naira.

"Mampus," gumam si biang kerok.

"Ikut saya ke ruang BK!" Ucap Alva tegas lalu berjalan duluan.

Naira berdecak saat dia di tinggalkan ditengah lapangan dengan kedua orang itu, langsung saja dia menyusul Alva dengan sedikit berlari.

Bruk

"Bisa gak usah lari?" Ujar Alva datar.

Naira terdiam beberapa saat lalu menyengir lucu, dia mengangguk kepalanya cepat dan berjalan di samping Alva sesekali melirik ke belakang dimana kedua cowok yang berengkar itu saling menyalahkan.

"Kenapa gak nelpon gua?" Tanya Alva kesal, dia mendapat laporan dari teman sekelasnya.

"Ck, gimana gua mau nelpon nomor lo aja gak ada. Grup PH juga belum di buat," jawab Naira kesal.

"Ya cari gua atau gimana, bukan malah diam sambil gigit kuku."

Naira berdecak dia berdiri didepan Alva sambil berkacak pinggang. "Gua tu lagi mikir, gimana biar bisa berhentiin mereka berantem, sedangkan gua teriak minta siswa minggir aja gak ada yang peduli."

Alva tersenyum tipis namun sedetik kemudian wajahnya kembali datar. "Makanya tinggi, biar orang bisa ngeliat Lo," ejek Alva.

"LO—"

DISEASE AL-NA [NEW VERSION]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum