1K 172 5
                                    

Aku duduk di meja makan menatap seorang gadis yang tengah memakan sarapannya di depanku. Aku milirik wanita di sebelahnya lalu aku mendongak menatap ayah tampan.

Ayah tampan mengangkat kedua bahunya pertanda dia tidak tau kenapa mereka ada di rumah ini sepagi ini.

Yuki dan ibunya.

Dua makhluk halus ini semakin gencar mendekati Cris.

"Kakak makan makananmu dengan baik"

Aku menoleh menatap Cris,dia mengusap pipiku dan memberikan segelas susu padaku. Aku menerimanya lalu meminum susunya hingga habis.

Cris tersenyum perlahan tangannya terangkat dan mengusap kepalaku lalu dia kembali memakan makanannya. Aku melirik kearah Yuki yang hanya diam sembari menatapku.

Tapi yakinlah, di dalam hatinya pasti tengah menggerutu sebal.

"Bukannya kau lebih tua satu tahun darinya Cris? Kenapa memanggil Cell dengan sebutan Kakak?" Tanya nyonya Demitri.

"Karena dia kakakku" kata Cris.

"Aku yang memintanya sendiri, karena aku ingin memiliki adik. Tapi dia juga kakakku, Cris merangkap menjadi keduanya" kataku mencoba menjelaskan masalah ini pada dua makhluk di depan.

"Ah..begitu rupanya"

Aku mengangguk lalu nyonya Demitri kembali bersuara.

"Hari ini Yuki tidak pergi ke kampus,kalian berdua bisa pergi bersama. Bukankah kau harus membeli sebuah buku untuk materi Yuki?" Tanyanya.

"Iya, tapi apakah Cris mau pergi bersamaku?" Tanya Yuki.

Aku memakan satu buah anggur dan menatap Cris dengan wajah mencari jawaban, bagaimana?.

"Tentu saja bukankah kakakku ini sedang mencari buku juga?" Tanya Cris.

Sialan dia ingin mengajakku menjadi orang ketiga diantara mereka yang akan berkencan begitu!. Aku menatap tak setuju namun Cris menyenggol kakiku.

Dia akan merencanakan apa lagi sekarang!.

"Iya aku juga ingin mencari sebuah buku bagaimana kalau kita bertiga saja?" Tanyaku.

"Tentu saja boleh,bukankah bagus semakin ramai benarkan Yuki?"

Yuki mengangguk mendengar perkataan ibunya.

"Buku apa yang kau cari Cell?"

Ayah tampan pertanyaanmu sangat bagus. Aku ini tersenyum padanya dan mengatakan.

"Pedoman menjadi manusia berbudi lurhur jilid ke dua" kataku.

Aku menghela nafas sembari bersedekap dada menatap Yuki yang tengah memilih buku di depan.

"Sudah kuduga akan lama seperti ini" kata Cris yang berdiri di sebelahku.

"Aku saja mencari buku sudah mendapatkannya sejak lima belas menit yang lalu" kataku sembari mengangkat satu buku tebal di tangan kananku.

Yuki terlihat kebingungan, apakah ada motif lain disini? Selain membeli buku? Atau buku yang ia inginkan sangat langka?!.

Aku menatap ke lorong di sebelahku dan mendengus sebal. Kenapa pria itu juga ada disini... Dean berjalan dengan cepat menuju kearahku.

"Kau juga disini Cell? Kebetulan macam apa ini?" Tanyanya.

"Jangan terlalu berkhayal, aku disini bersama Cris dan sahabatmu itu yang katanya tengah mencari buku materi" kataku sembari menunjuk Yuki di depan.

Dean mengangguk kemudian menatap Cris yang juga tengah menatapnya. Ah...mereka belum berkenalan rupanya.

"Dia kakak sekaligus adikku Cris dan Cris... Dia Dean sahabat Yuki dari kecil" kataku sembari tersenyum.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Where stories live. Discover now