PERTEMUAN

1.4K 269 2
                                    

Aku berjalan disamping Jack dan Jole. Mereka berdua mengapitku di kanan dan di sisi kiri. Aku menghela nafas apa sekarang posisinya sangat berbahaya?.

Beberapa dokter terlihat menunduk dan tersenyum padaku. Aku menganggukan kepalaku singkat dan kembali berjalan kearah taman.

"Wahh indah sekali!" gumamku.

Lihat saja pemandangannya langsung menuju hutan yang lebat dan sangat indah!. Ini rumah sakit terindah yang pernah aku temui. Aku berbalik dan menatap gedung rumah sakit yang berlantai lima itu.

"Sebenarnya tuan membangun rumah sakit ini untuk nona" kata Jack.

"Dia ingin nona belajar berbisnis saat sudah besar nanti" lanjutnya.

Aku mengangguk, tenang saja aku bukan tipe orang pemboros. Aku akan belajar bersungguh-sungguh dan menjadi seorang pembisnis sukses dan tentu saja seorang novelis yang hebat.

"Jack apa aku bisa belajar sekarang?" tanyaku.

"Nona masih kecil" kata Jole.

Aku menggeleng, urusan sekolah sangat mudah aku ingin membantu ayah. Lagi pula aku hanya bermain dan bermain selama ini.

"Tidak papa aku ini kan pintar" kataku.

Jack tertawa kemudian mengangguk walau Jole menggeleng pertanda tidak setuju.

"Jole sekeras apapun kita melarangnya nona akan tetap menginginkannya, dia memang seperti ini" kata Jack.

Aku tersenyum miring di balik maskerku. Bermain-main dengan saham sepertinya sangat menyenangkan. Aku juga ingin membantu ayah menyingkirkan beberapa hama pengganggu di perusahaan.

Saat aku sedang memikirkan rencana yang akan aku lakukan aku melihat ada seorang lelaki berjas putih. Apa dia dokter disini? Dia berlari sembari mengangkat seorang gadis di tangannya.

"Jack apa ada kecelakaan?" tanyaku.

Jack mengikuti arah pandanganku dan mengangguk.
"Sepertinya begitu nona" katanya.

Aku menatap dokter muda itu, kenapa dia seperti tidak asing bagiku. Tiba-tiba beberapa perawat kembali keluar membawa brangkar.

"Ayo kita lihat" kataku sembari menarik mereka berdua.

Aku berjalan mendekat ke lokasi kejadian yang ternyata ada tepat di depan rumah sakit. Terlihat beberapa orang berkerumun membuat para perawat kesusahan membawa korban kecelakaan.

Ku menghela nafas dan menarik tangan Jack.
"Jack bantu mereka" bisikku.

Jack mengangguk dia berbicara pada benda di jasnya dan tak lama keluar beberapa orang berjas hitam dan membantu memberikan jalan untuk mereka. Aku menatap pria muda yang menangis menatap ibunyayang tengah dibawa keatas brangkat.

Aku berjongkok dan mengangkatnya, dia menangis kencang namun aku segera menimangnya ala bayi. Jika dilihat umurnya pasti masih sekitar 2-3 tahun.

"Hei tenanglah ibumu pasti akan baik-baik saja" kataku.

Jack mendekat dan membawaku ikut masuk mengikuti para perawat dan dokter muda tadi. Aku menggendong anak kecil tadi sembari mengusap punggungnya. Kami berjalan menuju ruang UGD. Aku duduk di bangku tempat tunggu dan memangku anak kecil yang kini tertidur di pelukanku.

"Jack tanyakan tentang keluarga anak kecil ini" bisikku pada jack.

Jack mengangguk dan dia segera pergi menghampiri seorang dokter di depan. Jole mendekat dan duduk disampingku.

"Nona sangat baik" katanya.

Aku menatapnya dan tersenyum walaupun wajahku tertutup masker.

"Bisa membantu seseorang yang kesusahan membuatku bahagia" kataku.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Onde histórias criam vida. Descubra agora