AWAL

9.1K 789 39
                                    

"Enghh"

Aku membuka mataku secara perlahan. Aku merasakan sesuatu menempel dikeningku dan hm, cukup basah?.

"Dimana ini?" gumamku

Eh

Tunggu dulu... Kenapa ada suara anak kecil?. Aku mengangkat kedua tangan dan melotot tak percaya melihat tanganku yang berubah menjadi kecil.

"Astaga"

Aku segera meloncat turun dan sedikit terhuyung. Aku mencari kaca, ya aku harus mengeceknya sendiri.

"Oh tidak"

Aku menatap pantulan diriku sendiri dengan wajah tak percaya. Bagaimana mungkin aku berubah menjadi seorang anak kecil?!.

Kemudian aku merasakan kepalaku sakit dan sebuah memori berputar dengan indah.
*Bruk*

"Nona apa nona baik-baik saja?"

Aku menatap seorang wanita yang sekarang mengangkatku. Ia meletakkanku di kasur kemudian berjongkok sembari memegang keningku.

"Syukurlah demamnya sudah turun, apa nona merasa sakit?" tanyanya.

Aku menggeleng, sekarang aku benar-benar masuk kedalam novel.

"Danel sialan" gumamku.

"Nona mau minta apa? Nanti saya ambilkan. Susu? Puding? Atau coklat?"

Aku menatap wanita yang ada di depan dengan dahi berkerut kemudian mengangguk.

"Coklat"

"Baiklah nona tunggu disini"

Aku menatap wanita itu sampai dia hilang dibalik pintu kemudian aku menghembuskan nafasku pelan sembari memijit kepalaku.

"Sial bagaimana aku bisa masuk kedalam tubuh anak ini?!"

Aku sangat menyayangkan kenapa harus menjadi sosok gadis yang akan menjadi perusak kebahagiaan orang lain.

Oke pertama-tama akan aku jelaskan, nama gadis ini adalah Cellyn dia anak dari seorang CEO perusahaan. Ibunya meninggal saat ia baru saja lahir. Dan semenjak itu ayahnya menjadi tidak peduli padanya. Nama ayahnya adalah Gaelio Dramcon. Seharusnya marga Dramcon juga ada dalam nama gadis ini namun sepertinya tuan Gael yang menyebalkan itu tidak memberikan marganya pada Cellyn.

Cell, itulah nama panggilannya. Ia hidup kekurangan kasih sayang dan ayahnya sama sekali tidak memperdulikannya sampai dia meninggal. Oke, dia meninggal karena putus asa. Sangat disayangkan bukan? Namun jika aku berada di posisinya mungkin bunuh diri menjadi jalan alternatif yang paling utama.

Kenapa aku bilang jalan alternatif paling utama? Karena aku sendiri sudah membaca kisahnya berulang kali. Ya aku tau betul bagaimana kehidupan Cell yang sangat menyedihkan ini. Dan sayangnya sekarang aku masuk kedalam tubuh gadis ini, yang baru berusia 5 tahun.

"Oke.. Kita akan mengubahnya" gumamku sembari mengepalkan kedua tangan mungil ini.

"Kita mulai dari tuan Gael yang katanya tampan itu" aku tersenyum smrik kemudian kembali melunturkannya setelah wanita tadi datang.

"Ini nona coklatnya, tapi setelah ini berjanji ada Em nona akan meminum obat"

"Bagaimana?" lanjutnya dengan sebatang coklat yang sudah disodorkan di depanku.

Aku mengangguk, bagaimana aku akan menolak coklat yang menggiurkan ini. Em.. ah aku hampir lupa memperkenalkannya. Dia Emme pengasuh Cell sejak bayi, umurnya 29 tahun dan dari novel yang aku baca dia sudah mempunyai seorang anak laki-laki. Tapi anaknya tidak pernah terlihat di dalam naskah. Semoga saja aku bisa bertemu dengannya.

ALSTROEMERIA [TAMAT]Where stories live. Discover now