"Tian mau ikutt hiks" jawab Bastian tanpa mau menatap Liora dan masih nyaman menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya.

Ni anak kok cengeng banget sih batin Liora.

Liora menghela nafas panjang "yaudah ayo" ucapnya pasrah.

Bastian yang sedang menangis tadi langsung mendongakkan kepalanya lalu menatap Liora dengan mata yang berbinar "beneran?" tanyanya semangat.

"Hm" jawab Liora dengan wajah juteknya.

Bastian mendengus kesal karena Liora menjawab pertanyaannya dengan jutek. Bastian berdiri tepat dihadapannya. Ia memiringkan sedikit kepalanya kemudian memasang puppy eyesnya sambil mengerjap erjapkan matanya polos.

"Tian ikutt ya... tapi jangan marah" ucap Bastian memohon.

Liora yang tidak tahan dengan kegemasan ini menguyel uyel pipi Bastian. "Iya iya boleh kok"

"YEYY!!" pekik Bastian semangat sambil melompat-lompat seperti anak kecil.

Gue berasa punya anak batin Liora sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Sesampainya di super market Bastian dan Liora langsung memilih bahan makanan yang akan mereka beli.

Bastian berdiri tepat dibelakang Liora lalu menaruh kedua tangannya pada pundak Liora kemudian mendorong gadis itu untuk berjalan.

"Ninu...ninu..ninu" gumamnya sesekali sambil melirik kesana kemari.

Saat sudah selesai berbelanja berbagai jenis buah buahan, sayur sayuran, bahan pokok yang lainnya serta cemilan Bastian mendorong troli penuh mereka menuju kasir.

Saat mba kasir sedang menghitung total belanja, tiba tiba Bastian menambahkan satu pack coklat yang sangat dihindari oleh ibu-ibu karena isinya yang sangat sedikit namun harganya selangi,t lebih tepatnya adalah kinderjoy yang berada tepat disamping kasir.

Liora melototkan matanya "ngapain ambil satu pack?"

"Gue suka" jawab Bastian santai

"Kembaliin" pinta Liora pasalnya Bastian mengambil satu pack yang berisi 12 buah kinderjoy.

"Gamauuu" jawab Bastian sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Liora menghela nafas "tapi itu kebanyakan tian"

"Boleh ya..ya..ya..ya.." bujuk Bastian sembari menggembungkan pipinya lalu mengerucutkan bibirnya sambil menggoyang goyangkan lengan Liora dengan wajah imutnya.

Dasar bayi besar.

Bahkan mba kasir yang sedari tadi menyaksikan interaksi keduanya menahan gemas untuk tidak mencakar cakar wajah Bastian sekarang.

"Kinderjoynya jadi mas, mba?" tanya mba kasir yang butuh kepastian. Liora menghela nafas kemudian mengangguk.

Bastian bersorak senang saat permintannya dituruti lalu mengecup sekilas pipi Liora.

"Makasihhh" ucap Bastian semangat 45.

"ASTAGA!" pekik mba kasir histeris.

"Kenapa mba?"

"Mas sama mbanya kalau mau uwu uwu jangan disini ya, apa nggak kasihan sama saya yang jomblo karatan?" Ujar mba kasir mendramatis.

Liora dan Bastian saling menatap sejenak kemudian tertawa terbahak bahak.

ALDO-LIORAWhere stories live. Discover now