39 | Menemukan sesuatu

Start from the beginning
                                    

"Gak mau nginep disini aja?" Tanya Chaewon.

"Ngga, Kak. Itu mereka berdua tidurnya rusuh. Gue keganggu  nanti." Jeongin nunjuk Jisung sama Felix yang udah tepar di bawah sofa depan TV.

Tidurnya udah ga berbentuk lagi. Selimut udah kelempar entah kemana. Mana tidurnya kakinya saling nindih pula.

"Yaudah. Makasih ya Jeongin udah nurutin ngidamnya Chaera."

"Ngga masalah, Kak. Kalau gitu gue permisi, mau balik ke apartemen gue."

Setelah Jeongin keluar dari pintu, Chaewon balik ke kamar.

Eh ternyata Chaera kebangun. Cewe itu lagi duduk sambil nyender ke kasur.

"Loh, kok bangun?" Tanya Chaewon kemudian duduk di samping Chaera.

"Hmm, ngga tau. Kebangun aja."

"Tidur lagi, gih."

"Kak, gue mau cerita."

Chaewon nengok kearah Chaera dengan wajah serius. Tumbenan ini Chaera mau cerita. Biasanya itu anak suka memendam semua perasaannya sendirian.

"Kak Jeongin nyatain perasaannya ke gue, Kak."

"Oh itu. Gue mah udah tau, Ra. Jeongin pernah bilang ke gue dulu."

Chaera langsung melotot, "Kok gak bilang gue?!"

"Ya gue masih kesel waktu itu. Bisa bisanya dia bilang suka sama lo yang notabene istri dari bosnya sendiri. Cuma kalau sekarang, gue ngebiarin dia suka sama lo. Jujur gue lebih memilih Jeongin yang bersama dengan lo daripada Pak Chris."

"Kenapa?"

"Jeongin lebih perhatian sama lo juga anak lo. Gue rasa dia lebih pantas bersama dengan lo. Sedangkan Pak Chris, ah gamau kasih komentar gue. Gue jadi sebel banget ya sama itu orang semenjak hilang ingatan. Jadi goblok banget sumpah. Istrinya diusir, gak dianggap. Sedangkan mantannya malah dibawa kerumah, mau dinikahin juga."

"Tapi—"

Chaewon ngangkat tangannya. Ngasih tanda Chaera buat enggak menyela dulu.

"Gue tau dia amnesia. Tapi seharusnya dia percaya kalau lo istrinya. Meski bukti pernikahan foto kalian berdua udah dibuang sama si nenek lampir, harusnya di cari tahu. Bukan malah percaya gitu aja sama mantan nya yang tiba tiba balik."

Chaera gak mau ngebela Chan ataupun menyalahkan Chaewon. Karena apa yang dibilang kakaknya itu bener.

"Jangan terlalu dipikirin. Nanti berdampak sama kesehatan fisik lo. Gue gak mau lo sakit, Ra." Kata Chaewon sambil ngelus pipi Chaera.

"Nggak bisa, Kak. Semuanya jadi begitu rumit sekarang. Ini jauh dari rencana yang udah gue susun sedemikian rupa."

"Bang Chaera, listen to me." Chaewon nangkup kedua pipi adeknya kemudian senyum teduh, "Semuanya udah diatur sama Tuhan. Lo tinggal berjalan sesuai takdir yang udah ditentuin. Entah Jeongin atau Pak Chris, gue yakin jodoh lo pasti adalah mereka yang dipilih oleh Tuhan untuk menjaga, melindungi, serta menyayangi lo sepenuh jiwa raga. Gue tau ini rumit, tetap sabar Chaera. Gue yakin kesabaran lo akan berbuah manis nantinya. Jangan sedih lagi ya? Nanti keponakan gue ikut sedih loh liat bundanya sedih gini."

Marriage Life || Bangchan ✓Where stories live. Discover now