Bab 24

1K 70 1
                                    

Taehyung merangkul istrinya."Tenang ada, aku."

"Hm."

"Taehyung!" Yeon menarik jas Taehyung.

"Kenapa?"

"Aku takut." Yeon bersembunyi di belakang tubuh Taehyung.

Taehyung tersenyum, ia meraih pergelangan tangan Yeon lalu menggenggamnya.

"Ada, aku."

Ketukan sepatu pentopel Taehyung yang bergesekan dengan lantai beriringan dengan ketukan sepatu haihils Yeon membuat seluruh pasang mata tertuju pada mereka berdua.

Bak raja dan ratu keduanya menjadi pusat perhatian dari banyaknya orang yang datang ke acara itu. Namun, ada saja orang yang berbisik tentang hal yang menjadi topik pembicaraan di media.

Kaki Yeon bergetar ketika beberapa wanita melihatnya dengan pasang mata yang tidak baik, ia menggenggam tangan Taehyung erat seakan ia tidak ingin berpisah dari suaminya.

"Kenapa?" Taehyung berbisik.

"Aku ingin ke toilet, boleh?" ujar Yeon pada Taehyung.

"Tentu, aku tunggu di sini." Yeon tersenyum sambil mengangguk.

Yeon berjalan menuju toilet, baru saja ia masuk tapi langkahnya terhenti ketika ia mendengar seseorang menyebut-nyebut namanya dari balik pintu.

Kaki Yeon bergemetar bersamaan dengan tangannya yang mengeluarkan keringat dingin.

"Yeon itu wanita jalang, cuman mau manpaatin hartanya doang!"

"Kasihan sama pacarnya, dasar wanita penggoda!"

"Katanya kan Tuan Taehyung itu calon suaminya Yuji, kakaknya."

"Emang ya, wanita iblis!"

"Aku berharap dia mati!"

"Aku juga doakan dia mati, sebentar lagi juga di buang!"

"Paling jadi budak nafsu doang dia, dalam status istri!"

"Kesel deh liat muka so polosnya!"

"Munafik!"

Kata-kata kasar itu membuat mata Yeon berlinar air mata dengan tangan meremas dadanya yang sesak, rasanya ia seperti di pandang hina oleh orang.

Meskipun hal itu tidak benar, kenapa mereka harus mencela tanpa tahu kebenarannya? Apakah mereka merasa bangga karena sudah mengolok-olok kehidupan orang lain, padahal hidupnya belum tentu baik di mata orang lain.

Yeon yang terpaku pada tembok hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan suara, karena wanita di sana belum keluar. Terdengar suara kenop toilet yang mereka tempati itu terbuka, beberapa gadis dengan gaun mini keluar dari sana.

Beberapa dari mereka tidak sadar ada Yeon di sana yang tengah menyeka air matanya. Tapi salah satu dari mereka yang sadar bahwa ada Yeon di sana menepuk bahu teman-temannya.

"Ahh! Rupanya dia?" ujar salah satu wanita yang menghampiri Yeon dengan gaun berwarna merah maron, bahkan belahan dadanya saja terbuka dengan panjang gaun sepaha.

"Dia, emm.. Yeon?" ujar wanita itu seperti orang berfikir.

Perasaan Yeon tidak enak, karena wajah wanita itu seperti ingin nenerkam dia. Bahkan tatapannya saja tajam dengan smirk yang membuat bulu kudut Yeon berdiri.

Wanita itu berjalan semakin dekat pada Yeon sampai tubuh Yeon membentur tembok. Beberapa temannya membawa se ember air dengan warna merah, dari lipstik yang mereka celupkan kedalamnya.

Young Master Kim Taehyung [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang