Bab 22

1.2K 86 7
                                    

Ada kewajiban seorang istri ya ++

Yeon terdiam sambil menatap tubuh Yon-Han yang tengah tertidur lelap dengan selang infus dan oksigen. Keadannya kini tidak baik, perlu istirahat yang cukup agar laki-laki paruh baya itu bisa sembuh kembali.

"Bagaimana keadaan, Appa?" tanya Yeon pada Yuji yang tengah mengupas buah.

"Dokter mengatakan kalau Appa hanya banyak pikiran, dan kondisi jantungnya juga tidak baik." ujar Yuji menghampiri Yeon.

"Kapan dia akan keluar dari tempat ini? Tidak ada yang seriuskan?" tanya Yeon.

"Tidak ada, hanya saja penyakit jantungnya kumat. Kamu tahu kan apa yang di pikirkan Ayahmu akhir-akhir ini."

"Aku, aku yang membuat Ayah seperti ini. Dia terkejut karena aku menikah dengan calon suamimu, bagaimana dia tidak kecewa padaku?" air mata Yeon menetes, sigat Yuji menyekanya.

"Aku akan menikah, untuk apa aku menikah dengan laki-laki yang kamu cintai. Dia pilihanmu, dan aku juga punya pilihanku. Sudahlah sekarang sebaiknya kamu pulang, suamimu menunggu di rumah."

Yeon menggeleng, ia ingin menemani Ayahnya. Namun Yuji kekeh untuk membiarkan Yeon pulang saja, karena masih ada dia yang dapat menjaga Yon-Han.

"Baiklah, aku pulang dulu. Kalau ada apa-apa tolong hubungi aku secepatnya. Terimakasih, Yuji." Yeon bangkit, ia bergegas pulang.

***

Yeon berada tepat di ambang pintu utama, disana tidak ada seorang pun yang biasanya menyambut kedatangan. Agak aneh, tapi ia memakluminya.

Pandangan mata Yeon teralihkan pada paviliun di belakang kediaman, ia berjalan menuju paviliun tersebut. Benar, semua orang ada di sana termasuk Daniel.

Sebentar, sebenarnya apa yang terjadi? Yeon kebingungan melihat semua orang yang tengah membersihkan paviliun yang tidak pernah ada seorang pun yang membersihkannya. Karena itu tempat khusus Taehyung yang tidak boleh ada siapa pun yang menginjakkan kakinya di sana.

"Daniel, apa yang terjadi?" tanya Yeon yang matanya tertuju pada beberapa balon di luar, seperti akan di buang.

"Sebentar, kenapa boneka secantik ini kamu bakar?" tanya Yeon jongkook di depan tempat pembakaran dengan kepala boneka beruang yang masih utuh, sedangkan tubuhnya hangus terbakar.

"N-ona.." panggil Daniel kikuk.

Wajah Daniel terlihat lesu, dengan keringat yang mengucur dari keningnya.

"Ada apa? Katakan!" Yeon berjalan memasuki paviliun karena Daniel tidak menjawab pertanyaannya walau Yeon mengatakan hal yang sama beberapa kali.

"Anda akan menemukan jawabannya di dalam." itu yang Daniel ucapkan pada Yeon sebelum ia pergi dari hadapan Yeon.

Yeon menelusuri ruangan utama di tempat tersebut, masih tertempel sedikit balon yang melekat di tembok.

Lengkung bibir Yeon merekah ketika ia melihat sebuah kue di depannya, walau bentuknya sudah tidak utuh.

"Happy wedding anniversary." ujar Yeon tersenyum, ia memakan kue tersebut dengan senyum yang tidak luput.

"Dia manis, tapi kenapa semuanya di buang. Ini sangatlah indah." seketika Yeon mengeryitkan kening ketika ia melihat ada seorang pelayan yang hendak membuang sisa balon di sana.

Young Master Kim Taehyung [ END]Where stories live. Discover now